Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Pittor Gultom mengatakan, pihaknya telah mengamankan sopir truk Hino BL 8984 E, yang diduga biang kerok kecelakaan fatal ini.
Namun, lantaran kondisinya cukup parah, sopir truk yang bernama Erwanda (32), pria asal Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, itu untuk sementara berada di RSUD Sidikalang.
"Sudah pasti ada tersangkanya, tetapi dibawa dulu ke rumah sakit.
Enggak bisa kita periksa orang sakit. Sopir truk itu juga luka-luka. Kita fokus dulu mengevakuasi kedua bus dan truk," ucap Pittor via seluler, Rabu (10/7/2019).
Pittor mengatakan, para korban penumpang bus nahas telah dievakuasi sebagaian ke Puskesmas Pegagan Julu II, sebagian ke Puskesmas Sumbul, dan sebagian lagi ke RSUD Sidikalang.
"Data korban yang ada sama saya baru satu meninggal dunia, tiga luka berat, dan tiga luka ringan," ujar Pittor lagi.
Informasi dihimpun Tribun Medan di lokasi, beberapa di antara para korban selamat langsung dievakuasi sendiri oleh keluarga yang menggunakan mobil pribadi (bagian iring-iringan bus rombongan pesta).
Identitas para korban selamat yang berhasil dikumpulkan, yakni Tetty br Siregar (30), Eva br Simanjuntak (35), Lasma br Panjaitan, Nuridah br Hutabarat (51).
Kemudian, Lenni br Sinaga, Lisme Ener br Lubis (57), Nelsi br Nainggolan (33), Heri Purba (3), Cory br Nainggolan, Dewi br Manalu (26), dan Derliana br Tamba (44), Nurlince br Siregar (57).
Kemudian, Benni Purba, Rosdiana br Sinurat (53), Jerikho Siahaan (49), Nursalam br Pardede (54), Marintan br Simanjuntak (54), dan Lasma Panjaitan (54).
Dari nama-nama tersebut, beberapa juga telah dilarikan ke RSU Efarina Etaham Kabanjahe dan RS TNI Siantar, diduga karena RSUD Sidikalang tak sanggup menangani.
Sebelumnya, sopir salah satu bus nahas yang ditemui Tribun Medan di lokasi, bernama Ronal Nadapdap mengatakan, kejadian terjadi cukup singkat.
Ia sendiri kaget atas kedatangan truk.
"Kami datang dari arah Merek menuju Sidikalang. Sesampai di TKP ini, tiba-tiba ada truk dari arah Sidikalang melaju kencang dan posisinya memakan separuh badan jalan.
Saya sempat mengelak, tetapi bagian samping kanan bus saya tertabrak, sehingga oleng, lalu kami terbalik," ungkap Ronal yang ditemui di TKP.
Bus kedua, sambung Ronal, yang berada tepat di belakangnya ternyata tak sempat mengelak alias banting stir ke kiri.
Alhasil, benturan hebat tak terelakkan.
"Kacaulah kondisinya saat itu. Penumpang-penumpang sudah dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit oleh polisi," pungkas Ronal.