Saat melawan Persipura Jayapura, 5 Juli 2019 lalu, suporter Perseru Badak Lampung FC menyanyikan chant diskriminatif dengan kata-kata yang tidak pantas.
Akibat aksi tersebut, Perseru Badak Lampung FC dikenai sanksi percobaan larangan bertanding tanpa penonton.
Apabila pelanggaran diulangi, TA Mushafry dkk bisa mendapat hukuman tanpa penonton di laga home (kandang) selama dua bulan.
Masa percobaan hukuman untuk Perseru Badak Lampung FC tersebut berlaku hingga akhir musim 2019.
Menanggapi sanksi Komdis PSSI tersebut, salah satu basis suporter Perseru Badak Lampung FC, Blaster Saburai, memastikan, akan lebih mengetatkan chant-chant yang dinyanyikan saat skuat Laskar Saburai berlaga, baik kandang maupun tandang.
Korlap Blaster Saburai Muhammad Febri memastikan akan lebih memperketat pengawasan.
• Persib, Persebaya, Persija, dan Badak Lampung Kena Denda Komdis PSSI, Ini Besarannya
"Ke depan, Blaster Saburai akan lebih ketat lagi untuk masalah chant ini dan menghilangkan chant yang tidak pantas," kata Febri.
"Karena di beberapa pertandingan, chant-chant seperti itu (tidak pantas) sudah ada. Bahkan saat Lampung FC dan Lampung Sakti dulu berlaga, sering terdengar. Hanya saja tidak kena teguran," ucap Febri.
"Karena sekarang kita (Perseru Badak Lampung FC) ada di Liga 1 yang memang aturannya sudah jauh lebih ketat, maka kebiasaan-kebiasaan seperti itu (chant tidak pantas) sama-sama akan kami perangi sekarang," tegas Febri. (Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)