Dua Sipir Disandera, 16 Napi Dipenggal dalam Kerusuhan Lapas di Brasil

Penulis: Beni Yulianto
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Otoritas keamanan dari Negara Bagian Para, Brasil, mendatangi Penjara Altamira setelah terjadi kerusuhan yang menewaskan 52 napi, dengan 16 di antaranya dipenggal.(TV Globo via Sky News)

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BELEM - Baru-baru ini dilaporkan Lembaga pemasyarakatan di Lampung over kapasitas. 

Rupanya over kapasitas tidak hanya terjadi di penjara-penjara di tanah air. 

over kapasitas ini ditengarai semakin mempermudah gesekan antar narapidana (Napi) di dalam Lapas sheingga terjadi kerusuhan.

Kerusuhan yang menyebabkan tahanan kabur, atau perusahkan barang-barang di penjara juga kerap terjadi di luar negeri. 

Seperti berikut ini, kerusuhan yang berlangsung selama lima jam dilaporkan terjadi di Penjara Altamira di Negara Bagian Para, Brasil, dengan 16 napi dipenggal.

Kepala penjara Para Jarbas Vasconcelos berkata, kericuhan itu dipicu oleh dua geng kriminal ketika mereka hendak sarapan pagi pukul 07.00 waktu setempat.

Diberitakan Sky News dan BBC Senin (29/7/2019), total 52 orang tewas dengan 16 di antaranya dipenggal, dengan sisanya sesak napas setelah para napi membakar salah satu bagian penjara.

Sedikitnya 20 Narapidana Tewas Dalam konferensi pers, Vasconcelos menjelaskan para tahanan menyalakan api agar otoritas yang dikerahkan untuk memadamkan kerusuhan tidak bisa masuk.

Api itu dinyalakan oleh anggota geng Comando Classe A (CCA) di sel yang dihuni kelompok rival, Comando Vermelho (Komando Merah) dan baru berakhir siang hari.

Api dengan cepat menyebar dikarenakan struktur penjara sehingga banyak napi yang tewas akibat sesak napas.

Korban bisa saja bertambah karena pencarian saat ini tengah digelar.

Tidak ada korban dari staf penjara meski dua sipir dilaporkan disandera.

Mereka segera dibebaskan dari tujuan napi adalah menyerang rival alih-alih menahan petugas penjara.

Berdasarkan pemberitaan Globo.com, penjara Altamira sebenarnya hanya bisa menampung sekitar 200 napi.

Namun, saat ini penuh sesak dengan kehadiran 311 tahanan.

Halaman
12

Berita Terkini