Bekto sangat mengapresiasi proses rekrutmen anggota Polri yang sudah sangat transparan dan lebih baik dari tahun ke tahun.
Hal senada juga diungkapkan oleh Amzulian Rifai.
"Proses rekrutmen anggota Polri yang sudah dilaksanakan secara transparan dan berharap calon taruna/i yang lulus dapat menjadi calon pimpinan Polri yang berintegritas di masa yang akan datang," kata Amzulian Rifai.
Prestasi Irfan semasa pendidikan
Sebanyak 361 siswa terdiri dari 277 siswa peminatan IPA dan 84 siswa peminatan IPS, lulus mengikuti ujian dengan rata-rata tertinggi nilai UN 98,5 dan rata-rata nilai UN seluruh siswa 78,31.
Terdapat 52 nilai 100 yang diraih oleh 40 siswa pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, Kimia, Biologi, Ekonomi dan Bahasa Indonesia.
Dari 40 siswa itu, Irfan menjadi peraih predikat sempurna untuk tiga mata pelajaran.
Semua prestasi itu diraih dengan kerja keras dan belajar dengan tekun.
Irfan pun mengungkapkan kiat-kiatnya dapat meraih prestasi membanggakan tersebut.
Kunci utamanya adalah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Kegiatan belajar mengajar di sekolahnya memang padat, sehingga harus memanfaatkan waktu untuk belajar.
Meski waktunya selalu digunakan untuk belajar dan belajar, Irfan juga tetap memanfaatkan waktu luangnya untuk berolahraga, bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah, istirahat saat diberikan waktu istirahat.
"Di Taruna Nusantara, kegiatannya cukup padat, tapi yang penting kita manfaatin waktu belajar sebaik mungkin. Jadi kalau ada gurunya, pas KBM, kita jangan tidur , tetapi kita fokus. Kita tidurnya kalau dikasih waktu istirahat, baru istirahat. Selama ada waktu buat belajar, kita belajar terus, mengejar nilai paling bagus, olahraga, dan terus bergaul dengan teman-teman," kata Irfan.
Peraih Olimpiade Matematika Internasional tahun 2018 di Singapura ini juga mengingat beberapa pesan dari ayahnya, Kabareskrim Komjen Pol Idham Aziz.
Ayahnya selalu mengingatkan Irfan agar terus berusaha, dan tak lupa berdoa.
Ayahnya juga berpesan kepadanya bahwa orangtua adalah hal paling penting, terutama ibunda.
"Pesan dari bapak, kita usaha terus, tetapi doa jangan lupa. Orangtua itu paling penting, apalagi ibu yang paling penting," tutur Irfan.
Ibunda Irfan, Fitri Handari begitu bangga dengan prestasi anaknya.
Tersemat senyum sumringah di wajahnya.
Ia mengatakan, berkat kerja keras dan doa, semuanya dapat tercapai.
Ia pun berterima kasih kepada pamong, guru di SMA Taruna Nusantara yang telah membimbing putra keduanya tersebut.
"Kerja keras dan doa. Irfan, anaknya pekerja keras, doa juga. Lingkungan di sini juga bagus, mendukung tercapainya prestasui itu. Terima kasih untuk semua pamong dan guru di SMA Taruna Nusantara," kata Fitri.
Fitri mengatakan, selain Irfan, putra pertamanya yang juga kakak dari Irfan, Ilham Urane Azis, juga merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara angkatan 25.
Kakaknya pun sama dengan Irfan, merupakan siswa yang pandai dan cemerlang saat duduk di sekolah.
(Serambinews.com)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Gilang Pradana, Anak Pedagang Asongan di Banda Aceh Lulus Akpol Tahun Ini"