Laporan Reporter Tribunlampung Kiki Adipratama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Pasca Gempa Banten 6,9 SR, kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang dijadikan tempat pengungsian warga Kota Bandar Lampung saat ini tampak terlihat lenggang, Sabtu (3/8/2019).
Menurut pantauan Tribunlampung.co.id, tidak ditemukan satupun warga yang masih mengungsikan diri di kantor Pemprov Lampung.
Baik dalam ruangan maupun di jalanan lingkungan Pemprov Lampung.
• Satu Orang Meninggal, 136 Rumah Rusak, dan 1.050 Warga di Lampung Mengungsi Akibat Gempa Banten
• Penyebab Gempa Banten Diungkap, BMKG: Hasil Analisis Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,9
Sebelumnya diketahui, saat gempa terjadi pada Jumat 2 Agustus 2019, pukul 19.03 WIB, ratusan warga masyarakat ramai berbondong-bondong berdatangan ke Kantor Pemprov Lampung untuk mengungsikan dirinya masing-masing.
Masing-masing dari mereka membawa peralatan tidur dari rumah untuk digunakan saat beristirahat.
Tepatnya di depan Gedung Balai Keratun banyak warga masyrakat yang membentangkan perlengkapan tidur untuk beristirahat.
Tampak terlihat dari wajah-wajah yang panik, warga yang mengungsi sangat bersemangat untuk menyelamatkan diri karena rasa kekhawtiran akan adanya potensi tsunami sebagaimana yang dikabarkan pihak BMKG.
Terlihat sepanjang jalan Kantor Gubernur Lampung dipadati warga masyarakat yang mengungsi, mulai dari anak-anak, remaja, hingga para orang-orang tua.
Namun, setelah datangnya Gubernur Lampung Arinal Djunaedi dan Wakilnya Chusnunia Chalim (Nunik) menyampaikan bahwa pihak BMKG telah menyatakan mencabut peringatan dini tsunami pasca gempa di Banten warga kemudian berangsuran kembali kerumahnya masing-masing.
(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)