TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Idul Adha menjadi momen gembira. Pasalnya, setelah perayaan Idul Adha, daging sapi maupun kambing menjadi menu istimewa hampir semua keluarga.
Daging memang penting bagi kebutuhan protein manusia.
Seperti kita ketahui sumber protein terbaik adalah makanan yang berasal dari hewan atau daging.
Namun, banyak yang belum tahu seberapa banyak daging yang boleh dikonsumsi dalam sehari. Sebab mengonsumsi daging memang ada batasnya.
Melansir dari health.harvard.edu, daging mengandung semua asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu perbaikan dan mengganti jaringan dan sel yang rusak.
Asam amino tersebut tidak diproduksi oleh tubuh sehingga kita harus mendapatkannya dari makanan.
Protein hewani yang terkandung pada daging sangat lengkap dibanding dengan protein yang terdapat dari tumbuhan (protein nabati).
Daging juga mengandung zat besi yang penting untuk kesehatan reproduksi.
Zat besi heme pada daging lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh dibanding dengan zat bes non-heme dari tumbuhan.
Perlu diketahui, daging putih seperti ikan dan unggas seberat 3 ons mengandung 1 miligram zat besi sementara daging merah dari sapi dengan berat yang sama mengandung 2 miligram zat besi.
Dikutip dari healthyeating.sfgate.com, seorang ahli gizi bersertifikat, Reed Mangels, mengatakan bahwa setiap hari kita membutuhkan sekitar 0,8 hingga 1 gram protein per kilogram dari berat badan.
Jadi untuk berat badan 60 kilogram, setiap hari dibutuhkan asupan protein sebesar 48-60 gram.
Kemudian, Health Harvard Education merekomendasikan banyaknya daging merah yang aman dikonsumsi sekitar 50 sampai 100 gram (setara 1,8 sampai 3,5 ons daging) per hari.
Sebab, mengonsumsi banyak daging yang melebihi kebutuhan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Dampaknya antara lain meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker usus besar karena daging banyak mengandung lemak jenuh.