Jangan Buang Kulit Apel, Dampaknya bagi Kesehatan Sama Baiknya dengan Kulit Dalam Pisang

Penulis: Beni Yulianto
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi buah apel - Mengonsumsi buah apel berikut kulitnya bermanfaat bagi kesehatan.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anda suka makan buah apel? ada dua kebiasaan mengonsumsi buah ini. 

Pertama dikupas, kedua dimakan bersama kulitnya. 

Mana yang paling sehat?

Meski sama-sama mengonsumsi daging apel, nyatanya dua cara makan ini punya efek yang berbeda.

Hal ini berkaitan dengan kandungan kulit pada apel sendiri.

Jadi, terlepas kamu lebih suka makan apel dikupas atau tidak, sebenarnya lebih sehat mana sih?

Menurut Boldsky, ada setidaknya 4 alasan mengapa makan apel beserta kulit jauh lebih sehat, di antaranya :

1. Serat dalam kulit

Satu kulit apel berukuran sedang memiliki sekitar 4,4 gram serat.

Serat ini berguna untuk mencegah konstipasi dengan mengikat air dan mendorong sisa makanan ke usus besar.

2. Kulit apel mencegah kanker

Sebuah penelitian di Cornell University menyebutkan kulit apel mengandung senyawa bernama triterpenoids.

Senyawa ini mampu membunuh sel kanker terutama di usus, payudara, dan hati.

3. Membantu menurunkan berat badan

Kulit apel mengandung asam ursolat yang bisa memerangi obesitas.

Asam ursolat juga meningkatkan lemak otot dan bisa membakar kalori dalam tubuh.

4. Mengatasi masalah pernapasan

Senyawa Quercetin dan Flavonoid banyak ditemukan pada kulit apel daripada dagingnya.

Senyawa ini memiliki fungsi untuk menjaga paru-paru seseorang terutama risiko asma.

Sayangnya, kekhawatiran pada kandungan pestisida di kulit apel tidak bisa dihindari.

Untuk itu, saat akan mengonsumsi apel, pastikan agar apel dicuci dengan bersih ya!

Kulit Dalam Pisang

Jika kamu penggemar buah kuning ini, pasti sudah tidak asing dengan serat putih di buah pisang.

Serat putih di buah pisang ini biasanya akan kamu temui saat membukanya.

Serat putih di buah pisang menempel di antara daging dan kulit pisang.

Seringnya, kita akan membuang serat putih ini karena mengganggu dan rasanya tidak begitu manis.

Tapi tahukah kamu, serat putih ini ternyata punya fungsi khusus loh dalam pertumbuhan buah pisang.

Melansir dari Reader's Digest, serat halus pada pisang ini disebut dengan floem dan berfungsi sebagai 'pembuluh darah'.

Floem mengangkut nutrisi dan zat-zat lain hasil fotosintesis ke seluruh bagian daging buah pisang.

Dengan kata lain, floem inilah yang membuat pisang menjadi tumbuh dan rasanya enak.

Selain itu, floem pisang ini bisa berguna untuk mengetahui tingkat kematangan pisang.

Jika pisang sudah masak dan siap untuk dikonsumsi, floem akan lebih mudah dibersihkan.

Karena tugas floem sudah selesai, maka pembuluh pada tanaman ini seperti 'mati' dan tidak lagi melekat pada daging buah pisang.

Sebaliknya, kalau floem pisang masih sulit untuk dihilangkan, berarti tugas jaringan ini belum selesai jadi masih melekat pada daging buah pisang.

Tidak termasuk dalam bagian daging pisang, floem memang terasa lebih hambar dan pahit.

Namun bukan berarti floem beracun nih.

Cara dan Syarat Daftarkan BPJS Kesehatan Bayi Baru Lahir

Ayah Jalan Kaki Gendong Jenazah Anaknya Keluar Puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan Minta Maaf

Kamu masih boleh kok memakan pisang meski ada satu dua floem yang melekat, karena mengonsumsi floem ternyata aman.

(grid.id)

Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul aman-dikonsumsi-dan-tak-perlu-dibuang-serat-putih-di-buah-pisang-ternyata-punya-fungsi-khusus-apa-ya  dan lebih-suka-makan-apel-dikupas-atau-sama-kulitnya-pakar-ungkap-mana-yang-lebih-sehat

Berita Terkini