Maag bukanlah suatu nama penyakit, melainkan kumpulan keluhan kesehatan yang dirasakan seseorang.
Meskipun demikian, keberadaanya tidak bisa dianggap ringan karena bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan lain di belakangnya yang lebih parah.
GERD
Untuk keluhan yang disebabkan karena naik atau bergeraknya asam lambung, dalam dunia kedokteran lebih dikenal sebagai GERD atau gastro-esophagael reflux disease.
"Definisi GERD sendiri menurut Konsensus Nasional Penatalaksanaan Penyakit Refluks Gastroesofageal di Indonesia adalah suatu gangguan berupa isi lambung yang mengalami refluks berulang ke dalam esofagus, menyebabkan gejala dan/atau komplikasi yang mengganggu," jelas Hendra.
GERD inilah yang menyebabkan keluhan "sakit maag" muncul.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami GERD adalah karena asupan makanan, minuman, dan obat-obatan, gaya hidup yang tidak sehat, masalah hormonal juga struktural tubuh.
Misalnya terlalu sering mengonsumsi kopi, cokelat, teh pekat, dan makanan yang terlalu berlemak.
Atau obat-obatan yang mengandung teofilin, nitrat, dan calcium-channel blocker.
Alasan hormonal misalnya jika penderita tengah ada dalam proses mengandung atau tengah menjalani proses KB.
• Maag Bisa Picu Halitosis Mulut, Cara Mengatasinya Mudah
Untuk menghindari GERD, maka disarankan seseorang untuk memiliki pola makan yang teratur, menjaga asupan makanan dengan tidak mengonsumsi sesuatu secara berlebih.
Menghindari minuman beralkohol dan rokok juga banyak disarankan.
Terakhir, konsultasikan dengan dokter jika ingin mengonsumsi obat-obatan antinyeri, khususnya yang sifatnya herbal seperti jamu-jamuan.
Sumber: Kompas.com/Shierine Wangsa Wibawa; Hello Sehat
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Salah Lagi, Tidak Ada Penyakit Bernama Maag