Termasuk pihak Fakultas Fisip Unila pun hadir di rumah duka.
Di antaranya, Ketua Jurusan Sosiologi Ikram, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISIP Unila Dadang Karya Bakti dan Dekan FISIP Unila Syarief Makhya.
Tidak hanya itu, hadir juga Tim Inafis dari Polres Pesawaran melakukan visum terhadap jasad korban.
• Polisi Terjunkan 20.500 Personel Amankan Jalannya Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa, Siang Ini
• BREAKING NEWS - Aksi Massa Siang Ini di Tugu Adipura, Polresta: Tetap Kondusif dan Humanis
Mereka melakukan pemeriksaan dan pengambilan keterangan.
Ketua Jurusan Sosiologi FISP Unila Ikram mengaku belum bisa memberi keterangan soal peristiwa yang menimpa mahasiswanya tersebut.
Sebab, menurut Ikram, informasi yang didapat dari mahasiswa masih simpang siur.
"Dapat informasi (dari mahasiswa) belum bisa dipastikan, masih simpang siur," tutur Ikram saat ditemui di rumah duka, Senin 30 September 2019.
Diketahui Aga Trias Tahta merupakan putra ketiga dari lima bersaudara pasangan Denny Muhtadin dan Ros.
Di lingkungan tetangga, Aga Trias Tahta terkenal pendiam dan tertutup.
Sementara itu, orangtua mengetahui Aga aktif di Rois.
Orangtua tidak menyangka lulusan SMA N I Gadingrejo tertarik dengan organisasi pecinta alam.
Aga Trias Tahta mengikuti pendidikan dasar organisasi tersebut di Desa Cikoak, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Kamis (26/9/2019).
Tetangga korban, Muhammad Ariyanto mengatakan, keluarga mendapat kabar Aga Trias Tahta masuk Rumah Sakit Bumi Waras lantaran kecelakaan, Minggu (29/9/2019) sekira pukul 14.00 WIB.
Lantas keluarga menuju rumah sakit yang dimaksud dan mendapati Aga Trias Tahta sudah tidak bernyawa.
• Satgas Kabupaten Pesawaran Gelar Simulasi Penanggulangan Karhutla
• Geram dengan Aksi Pembalakan Liar, Warga Pesawaran Bakar Mobil dan Kayu Sonokeling
Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka sekira pukul 18.00 WIB.
Sampai, Senin (30/9/2019) pukul 10.23 WIB ini jasad Aga Trias Tahta masih disemayamkan di rumah duka.
Tadinya, jasad Aga Trias Tahta akan dimakamkan sekira pukul 10.00 WIB.
(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C/Bayu Saputra)