Keduanya sudah berpacaran selama kurang lebih lima tahun.
"Kami belum menikah. Kami pun malu dan takut ketahuan oleh keluarga ataupun warga," ujarnya.
Syaifudin mengaku membeli pil cytotec seharga Rp 3 juta dari Handi yang dikenalnya melalui teman-temannya.
Gea, kata dia, kemudian menelan pil cytotec sebanyak 16 butir.
"Karena hamil, saya suruh minum sebanyak-banyaknya biar gugur kandungannya. Ditelan 16 butir," ujar Syaifudin.
Sementara Handi berujar telah berjualan obat penggugur kandungan sejak 10 bulan lalu.
Ia mengaku berdagang pil aborsi karena tergiur keuntungannya.
• KRONOLOGI Terbongkarnya Jasa Aborsi di Balikpapan, Ada Yang Memijit, Memasukkan Obat Penggugur
"Untungnya banyak, sudah 10 bulan berjualan.
Obat saya peroleh dari seseorang," ujar Hendi.
Sebelumnya diberitakan, janin bayi ditemukan di tumpukan sampah di pinggir Sungai Segawe, Desa Jenggotan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2019) pagi.
Saat ditemukan, janin tersebut berbalut rok abu-abu SMA yang terbungkus plastik merah.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Hamil di Luar Nikah, Gea Disuruh Pacarnya Telan 16 Butir Pil Aborsi, Janinnya Dibungkus Rok Abu-abu