Namun, sejak menjabat pada 2018 lalu, tidak ada satu pun janji yang sudah ditepati.
Warga pun sebenarnya juga sudah pernah melakukan aksi protes pada 4 bulan lalu.
Namun aksi warga itu berbuah nihil sebab sang walikota ternyata tidak berada di kantornya.
Walikota Diarak Berpakaian Wanita
Di sebuah wilayah di Meksiko, warga bisa menghukum langsung pejabat politik yang tidak memenuhi janji kampanyenya.
Pun sama seperti yang terjadi di Meksiko, seorang walikota gagal untuk menepati janji yang pernah ia sebarkan pada masyarakat.
Geram, warga tak lantas tinggal diam. Mereka melakukan suatu hal untuk mempermalukan walikota itu.
Melansir Fox News, Jumat (2/8/2019), penduduk sebuah kota di Meksiko merasa muak dengan walikota mereka yang gagal menepati janji kampanye.
Akhirnya sebagai bentuk ekspresi kekecewaan, mereka memaksanya mengenakan gaun wanita dan mengaraknya keliling kota, berhari-hari.
Awal pekan ini, Walikota Javier Jimenez, dari provinsi Huixtán, berjalan dengan rok panjang hitam dan blus putih berenda dengan ruffles dan sulaman bunga, di depan penduduk San Andrés Puerto Rico yang marah.
Sementara Luis Ton, pejabat lainnya juga dianggap kurang kompeten, mengenakan gaun pink cerah dengan pola polkadot putih.
Salah satu keluhan utama adalah bahwa Jimenez belum memenuhi janjinya untuk mengalokasikan 3 juta peso (sekitar Rp 2 miliar) untuk perbaikan sistem air kota, lapor surat kabar El Diario de Mexico.
Sementara para pejabat berjalan mengenakan pakaian wanita, penduduk memegang poster tulisan tangan yang menggambarkan apa yang mereka lihat sebagai kegagalan politisi.
Dalam sebuah wawancara dengan seorang reporter yang direkam dalam video, walikota, yang tampak tidak nyaman, mengatakan bahwa ia telah berusaha memenuhi janjinya.
Dia mengatakan tidak ada lagi uang dalam dana karena telah diberikan ke berbagai kota.