TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, disebut-sebut bakal menjadi juru taktik baru timnas Indonesia.
Setelah Kongres PSSI yang memilih dirinya menjadi ketua umum, Iwan Bule menyebut ada dua kandidat pelatih yang saat ini ia pertimbangkan.
Dua kandidat itu, lanjut Iwan, salah satunya adalah Luis Milla yang pernah menangani timnas Indonesia pada 2017 hingga 2018.
• Pemain Timnas U-16, Alfin Farhan Lestaluhu Wafat, Paman Alfin: Kami Kehilangan, tapi Kami Ikhlas
"Publik juga menyampaikan untuk memanggil Luis Milla, itu akan kami dalami. Karena ada yang lain juga yang cukup bagus yakni mantan pelatih Korea Selatan," ujarnya menambahkan.
Dari ucapan Iwan tersebut, muncul spekulasi bahwa pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong, adalah yang dimaksud.
Shin memang sudah tak lagi melatih tim Negeri Ginseng setelah gagal membawa Son Heung-min cs lolos dari fase grup Piala Dunia 2018.
Sosok Shin kemudian disangkut-pautkan dengan kursi pelatih timnas Indonesia yang sedang banyak disorot.
Maklum, Simon McMenemy, pelatih timnas Indonesia saat ini, gagal membawa tim Garuda tampil apik di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia menelan empat kekalahan beruntun dari empat laga yang telah dilakoni.
Posisi Simon pun terancam. Ia dituntut untuk mundur oleh suporter timnas Indonesia.
• Jejak Jenderal Polisi yang Kalahkan Lawan-lawannya hingga Rebut Kursi Ketua PSSI
Namun, mengganti Simon dengan Shin Tae-yong agaknya menjadi perjudian juga.
Shin tak memiliki rekor mentereng bersama timnas senior Korea Selatan.
Dari 21 penampilan, Shin cuma bisa mencatatkan 7 kemenangan dan 6 hasil imbang.
Sedangkan 8 laga sisanya berakhir dengan kekalahan untuk Taeguk Warriors.
Jika dirata-rata, Shin cuma mengumpulkan 1,29 poin per pertandingan bersama timnas senior Korea Selatan.
Soal gol, Korsel arahan Shin juga tak bagus-bagus amat. Dari 21 laga tersebut, gawang Korsel kebobolan 27 kali dan cuma mencetak 26 gol.
Di kelompok usia U-20, Shin pernah menangani timnas muda Korea Selatan meski tak lama.
Hanya tujuh bulan jadi pelatih di tim itu (Januari-Juli 2017), Shin menjalani empat pertandingan yang cuma sekali bisa dimenangkan.
Sisanya, satu laga berakhir draw dan dua pertandingan berujung kekalahan.
• Biodata Iwan Bule, Ketum PSSI Baru yang Seorang Jenderal Polisi, Simak Rekam Jejaknya
Meski begitu, di timnas U-23 Korea Selatan pada 2016, Shin bisa memenangi keseluruhan empat laga yang dijalani.
Satu kekurangan lain yang dimiliki oleh Shin adalah kurangnya pengalaman melatih di luar negeri.
Sepanjang kariernya menjadi juru taktik, Shin baru sekali melatih tim luar negeri yakni di Australia bersama Brisbane Roar.
Namun, saat itu Shin hanya menjadi asisten manajer.
Shin mulai jadi pelatih di klub kasta tertinggi Liga Korea Selatan, K-League 1, yakni Seongnam FC.
Setelah itu pelatih 49 tahun tersebut langsung masuk ke timnas Korea Selatan.
Minimnya pengetahuan Shin tentang kultur sepak bola Asia Tenggara barangkali bisa menjadi kekurangan eks pemain Ilhwa Chunma itu.
# Calon Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla atau Shin Tae-yong