Tentara Meninggal saat Tarung Derajat, Ibunya Didatangi dalam Mimpi: Tolong Lihat Badanku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serda Iman Berkat Gea meninggal saat tarung derajat

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang tentara meninggal dunia saat latihan bela diri tarung derajat. Kematian anggota TNI bernama Serda Iman Berkat Gea membuat keluarga curiga.

Pasalnya, Berkat Gea meninggal mendadak dan keluarga mencurigai adanya luka di lehernya.

Serda Iman Berkat Gea meninggal dunia hingga kematiannya dianggap sebagian orang janggal dan menjadi pembahasan di media sosial.

Ia adalah prajurit Kompi B Yonif 122 TS.

Informasi yang beredar Serda Iman Berkat Gea meninggal dunia saat latihan bela diri Tarung Derajat di lapangan tempat dirinya berdinas.

Serda Iman Berkat Gea terjatuh akibat tendangan di bagian dada kiri.

Beberapa saat kemudian almarhum tak sadarkan diri.

Serda Iman Berkat Gea sempat mendapatkan perawatan di klinik di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, lalu oleh petugas medis dinyatakan meninggal dunia.

Ibu Serda Iman Berkat Gea pada malam harinya bermimpi bahwa dia berjumpa dengan anaknya dengan tertawa.

Dalam mimpinya, Berkat Gea mengatakan sesuatu kepada ibunya.

“Ma, tolong lihat badanku,” kata dia.

Mimpi itu membuat ibu korban penasaran, seolah Berkat Gea sedang memberinya petunjuk.

Keluarga menemukan adanya jahitan luka yang terletak di bagian leher sebelah kiri dan terlihat masih baru.

Alhasil Pemakaman Jenazah Alm Serda Iman Berkat Gea akhirnya ditunda, keluarga membawa Jenazah Serda IBG ke RSU Gunungsitoli untuk dilakukannya autopsi.

Semuanya ini dilakukan keluarga untuk mendapatkan keadilan dan menemukan titik terang dalam kasus yang menimpa Serda Iman Berkat Gea.

Kodam Bukit Barisan buka suara

Hebohnya kematian Serda Iman Berkat Gea, membuat Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi angkat bicara.

Melalui pesan singkat WhatsApp, Kapendam menyampaikan pihak Kodam I/BB sedang melakukan investigasi.

"Peristiwa di atas merupakan kejadian internal satuan dan sedang diverifikasi oleh tim investifigasi.

Langkah bijak kita bantu mendoakan korban, bukan dipublikasikan tanpa data keterangan dari pihak yang berwenang," ujar Kapendam I/BB.

"Adapun luka di leher karena tindakan medis dari tim dokter atas permintaan pihak keluarga agar jenazah diawetkan kurang lebih satu minggu," singkat Kapendam.

Anggota TNI Tewas Dicelurit  2 Pencuri Motor

Anggota TNI Sertu Bambang Irawan (52) tewas usai berkelahi dengan dua maling motor di Kelurahan Kebonsari Kulon, Kanigaran, Kota Probolinggo, Selasa (24/9/2019).

Seorang warga setempat yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, Bambang yang merupakan Babinsa berupaya menggagalkan aksi dua maling motor.

Saat itu, Bambang dikeroyok oleh kedua maling yang bersenjatakan celurit.

"Awalnya kedua pelaku mencuri motor Kawasaki Ninja nopol P-3898-GJ di rumah Karyadi yang terletak di Perumahan Angguran Gang I, RT 03 RW 16.

Lalu penghuni rumah berteriak, korban kemudian mengejar para pelaku dan terlibat duel.

Korban dibacok pelaku pada bagian lengannya dan perut," kata dia.

Warga yang mengetahui kejadian itu sempat ikut mengejar.

• Lihat Motornya Didorong Maling, 2 Pemuda Lamteng Pilih Diam Dalam Rumah, Terkuak Alasannya

Namun, warga takut karena pelaku membawa clurit.

Pasca kejadian, korban sempat dibawa ke RS Dharma Husada Kota Probolinggo untuk mendapat perawatan medis.

Namun, karena mengeluarkan banyak darah, nyawa korban tak tertolong.

Kedua maling kabur.

Motor yang mau dibawa curi ditinggal begitu saja.

Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) bahkan langsung melakukan rekonstruksi.

Anak korban, Fauzi Nurbasi (25) menjadi saksi, karena saat kejadian sempat membuntuti korban dari belakang.

“Kami sudah lakukan olah TKP, memeriksa saksi. Secepatnya akan kami lakukan penyelidikan dengan menyebar anggota untuk mencari pelaku,” kata Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota AKP Nanang Fendi Dwi Susanto.

• Maling Sapi 12 Kali Beraksi Ditangkap Polsek Bengkunat, Modus Pelaku Sapi Disumpal Garam Agar Jinak

Menurut Nanang, pelaku menggunakan helm teropong dan penutup muka menggunakan motor matik.

Jika ada masyarakat yang mengetahui ciri-ciri pelaku, diminta memberikan informasi kepada masyarakat.

"Pelaku kami buru," ujar Nanang.

Jenazah korban dimakamkan secara militer pada hari ini di tempat pemakaman umum di kelurahan setempat.

Dandim 0820 Letkol Imam Wibowo menghadiri pemakaman dan memberikan penghormatan terakhir.

(cr15/tribun-medan.com / kompas.com)

Berita Terkini