Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,GUNUNGSUGIH - Sejumlah saksi mata menyebutkan, saat kejadian kecelakaan mobil jaksa Kejaksaan Gunung Sugih, sempat terguling puluhan meter dan mengantam pembatas jalan.
Darmawan Efendi saksi mata mengatakan, saat kejadian posisi mobil yang ia kendarai persis bersebelahan dengan tempat kecelakaan.
"Saya dari arah pintu tol (Gunung Sugih) mau ke Bandarlampung. Kalau dia kan (korban) mau ke Gunung Sugih. Yang saya lihat posisi mobil berguling-guling puluhan meter, dan mobil sempat terdengar mengantam pembatas jalan," terang Darmawan Efendi, Kamis (21/11/2019).
Karena melihat kondisi itu, Darmawan mengatakan, ia meminggirkan mobilnya di bahu jalan tol, lalu berlari dan melompat pembatas jalan, dan menolong korban.
"Saya kaget kenapa tidak ada orangnya, karena saya kira mobil (milik korban) itu isinya banyak orang, tetapi setelah saya lihat, hanya ada satu orang saja," katanya.
Saat itu kata Darmawan, posisi korban terjepit di bagian depan mobil, Air Bag lanjutnya aktif, sehingga dia langsung membawa korban keluar.
"Saya takut mobil meledak, karenakan posisinya sudah ringsek. Dari dalam (mobil) korban berteriak-teriak minta tolong, terus saya angkat menjauh dari mobil," bebernya.
Ia melanjutkan, korban saat itu hanya mengalami luka di bagian kaki. Tetapi, korban juga mengeluh sakit di bagian dadanya, diduga akibat terjepit kendaraan.
Tak berapa lama, setelah korban berhasil dikeluarkan dari mobilnya, datang ambulance dan berhenti, kemudian membawa korban Fransiska Norma Yulita Sirait ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Seputih Jaya, Gunung Sugih.
Darmawan tak tahu pasti apakah korban menabrak truk yang ada di depannya, atau karena korban mengantuk.
Namun, laju kendaraan saat itu sangat cepat.
Sementara Bagas Adi dari Kejaksaan Negeri Gunung Sugih mengatakan, Fransiska saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Imanuel, Bandar Lampung.
"Baru saja saya dapat info, dia dirujuk ke Rumah Sakit Imanuel, Bandar Lampung. Mungkin biar dekat saja dengan keluarganya. Karena memang keluargannya domisili di sana," imbuhnya.
Darmawan menerangkan, saat itu ia juga dalam kondisi ketakutan saat menolong korban.
"Saya gemeteran lah ya, karena ini kan kecelakaan, saya juga lihatnya miris. Jadi sekuat saya, saya tarik dia menjauh dari mobilnya," pungkasnya.
Mobil Ringsek
Kecelakaan di Tol Lampung kembali terjadi.
Kali ini kecelakaan tunggal terjadi di JTTS kilo meter 126 dekat pintu tol Gunung Sugih, Kamis (21/11/2019).
Pengendara atas nama Fransiska Norma Yulita Sirait, jaksa pegawai di Kejaksaan Negeri Gunung Sugih, mengendarai Avanza warna putih putih BE 1154 CG warna putih.
Kecelakaan diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.50 WIB, saat itu korban berangkat dari pintu tol Kota Baru, Bandar Lampung.
Sesampai di dekat lokasi kejadian, korban diperkirakan dalam kondisi mengantuk lalu menyenggol bagian belakang Fuso yang ada di depannya.
Setelah itu, korban yang diduga dalam kondisi mengantuk, langsung membanting stir dan akhirnya mengakibatkan mobil ringsek dan korban terjatuh.
Beruntung, pada saat bersamaan ada ambulance yang melintas dan langsung memberikan pertolongan.
• BREAKING NEWS - Diduga Ngantuk, Jaksa Gunung Sugih Jadi Korban Laka Tunggal di Tol Lampung
Korban Fransiska Norma yang dalam kondisi terluka di bagian kaki dan badan, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Seputih Jaya, Gunung Sugih.
Akan Ikuti Sidang Anak
Pihak Kejaksaan Negeri Gunung Sugih benarkan bahwa pegawainya menjadi korban kecelakaan tunggal di ruas jalan tol trans Sumatera (JTTS) Gunung Sugih, Kilometer 126, Kamis (21/11/2019).
Kasubsi T.I Produksi Intelejen dan Penkum Kejari Gunung Sugih, Bagus Adi, saat dikonfirmasi mengatakan, saat kejadian korban Fransiska Norma Yulita Sirait, akan berangkat ke tempat kerjanya di Kejari Gunung Sugih.
"Dia rumahnya di Bandar Lampung. Memang setiap hari pulang pergi berangkat kerja Gunung Sugih-Bandar Lampung. Setiap hari berangkat berkendara sendiri," terang Bagus Adi.
Jabatan korban Fransiska kata Adi, ia merupakan Jaksa Fungisonal di Pidana Umum (Piddum).
Pagi ini lanjut Adi, Fransiska akan mengikuti sidang anak di PN Gunung Sugih.
Sidang anak sendiri ditangani oleh Fransiska dan tidak bisa diwakili.
• BREAKING NEWS - Diduga Ngantuk, Jaksa Gunung Sugih Jadi Korban Laka Tunggal di Tol Lampung
"Informasinya dia memang semalam baru tidur pukul 04.30 WIB, setelah itu dia hanya tidur beberapa jam lalu berangkat ke sini (Gunung Sugih)," lanjutnya.
Sampai saat ini, kondisi korban sudah siuman dan masih dalam perawatan di salah satu ruang di Rumah Sakit Harapan Bunda, Seputih Jaya.
"Kondisinya sehat, tadi staf di sini sudah ada yang menjenguk. Dari tempat kejadian (lakalantas) pun memang dia kondisinya sadar, tidak pingsan. Tetapi memang terjepit saja, dan tadi keluar dibantu oleh pengendara yang melintas," pungkasnya.
Tidak Ada Korban Jiwa
Kepolisian Polres Lampung Tengah sudah lakukan olah tempat kejadian perkara terjadinya kecelakaan lalu lintas di ruas tol Kilometer 126, Gunung Sugih, Kamis (21/11/2019).
Kepala Satuan Lalu Lintas Ajun Komisaris Padil A Rohim mengatakan, tidak ada korban jiwa atas kejadian lakalantas minibus Avanza warna putih BE 1154 CG yang dikendarai oleh Fransiska Norma Yulita Sirait, jaksa di Kejari Gunung Sugih.
"Yang di dalam mobil hanya satu orang, tidak ada yang lain, dan tidak ada korban jiwa. Korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Seputih Jaya," kata Kasatlantas saat dikonfirmasi.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak rumah sakit kata Padil, Fransiska hanya mengalami luka sobek di bagian paha dan lutut, namun tetap dalam penanganan dokter.
"Korban saat kejadian akan berangkat kerja, karena ia dinas di Kejari Gunung Sugih. Rumah korban sendiri di Bandar Lampung, setiap hari pulang pergi," imbuhnya.
Kasatlantas mengimbau, kepada pengandara untuk selalu berhati-hati, terlebih saat berkendara di ruas jalan tol.
• BREAKING NEWS - Diduga Ngantuk, Jaksa Gunung Sugih Jadi Korban Laka Tunggal di Tol Lampung
Ia mengatakan, jika merasa mengantuk atau lelah, sebaiknya untuk beristirahat di Rest Area yang saat ini sudah tersedia di sejumlah kilometer, baik arah Bandar Lampung atau Gunung Sugih. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)