"Kalau gaji honor dari sekolah Rp 500 ribu tiap bulan yang cair per tiga bulan," beber ibu tiga anak ini.
Siti bersyukur atas perhatian yang diberikan Pemkot Bandar Lampung untuk menyejahterakan guru honor.
"Tadi kata Pak Wali Kota kalau pendapatan daerah semakin baik, tahun depan insentif dinaikkan jadi Rp 1,5 juta per 6 bulan atau Rp 3 juta setahun," ungkapnya.
Menurutnya menjadi guru honor memang pilihan untuk mengabdikan ilmu.
Karena menurutnya sayang jika ilmu sebagai guru tidak tersalurkan sesuai jalurnya.
"Yang membuat bertahan ya katena ilmu kita tersalurkan. Sesuai bidangnya," beber lulusan UIN PGMI itu.
Terlebih dirinya tidak bisa lagi mendaftar CPNS karena umur.
"Saya udah pernah nyoba CPNS 4 atau sampai 5 kali, tapi belum nasibnya," ucapnya pelan.
Namun Siti mengaku terbantu dengan pekerjaan suami sebagai angkatan laut.
"Alhamdulillah suami angkatan laut jadi kebantu, dan tabah aja ngikutin nasib," kata Siti.
7 Ribu Lebih Guru Honorer di Bandar Lampung Terima Insentif 6 Bulanan Rp 1,3 Juta
Sebanyak 7.013 guru honor menerima insentif 6 bulanan sebesar Rp 1,3 juta.
Pembagian insentif dilakukan di Gedung Semergou Pemkot Bandar Lampung, Kamis (26/12/2019).
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN memberikan pengarahan dalam acara pemberian insentif terhadap ribuan guru honor ini.
Namun pengarahan dilakukan tertutup di aula gedung tersebut.
Nampak ratusan guru masih ada yang menunggu sesi masuk aula di lingkungan Pemkot Bandar Lampung.
• Kisah Guru Honorer yang Sukses Sekolahkan 7 Anaknya hingga Sarjana, Rajin Salat Tahajud dan Duha
Ribuan guru ini merupakan tenaga honor di TK, SD/MI, SMP/Mts, dan guru honor murni yang ada dari seluruh kecamatan di Kota Tapis Berseri.(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia M)