TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BLAMBANGAN UMPU - Putusnya jembatan di objek wisata Curup Kereta diduga karena banyaknya pengunjung yang berswafoto.
Karena tak kuat menahan beban, akhirnya jembatan tersebut roboh.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Way Kanan Yustian Umri Sangon.
Beruntung, kata Yustian, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
"Tidak ada korban jiwa kemarin. Hanya luka lecet saja," ujar Yustian, Jumat (3/1/2020).
• Dipadati Pengunjung, Jembatan Gantung di Objek Wisata Curup Kereta Putus
• Jembatan Gantung Putus, Pengunjung Berjatuhan di Tempat Wisata Curup Kereta Lampung
• Tanggapan Bupati Way Kanan soal Jembatan Putus di Curup Kereta
Yustian menyebut, ada sekitar 80 objek wisata di Way Kanan.
Namun, baru sedikit yang dikenal dan tertata rapi.
Lokasi wisata di Way Kanan yang sudah banyak dikenal di antaranya Curup Gangsa, Curup Kereta, dan Air Terjun Putri Malu.
Jembatan gantung di objek wisata Curup Kereta, Blambangan Umpu, Way Kanan, putus pada liburan tahun baru lalu.
Merza Jaya, pengelola Curup Kereta, membenarkan insiden putusnya jembatan gantung.
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada libur tahun baru, Rabu (1/1/2020) lalu.
Saat itu, di jembatan gantung terdapat banyak pengunjung.
Diduga tak kuat menahan beban, jembatan yang hanya terbuat dari pohon pinang itu roboh.
“Iya betul kami dari pengelola mengakui adanya insiden tersebut. Jembatan full kapasitas,” kata Merza, Jumat (3/1/2020).
Hal senada dikatakan Kepala Kampung Rambangjaya Elisejahtera.