TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebuah tempat ibadah di Jalan Ikan Tembakang no 27, Sukaraja, Bumi Waras terbakar.
Informasi yang dihimpun peristiwa ini terjadi Jumat dini hari, 24 Januari 2020, sekira pukul 3.00 wib.
Pantauan Tribun, saat ini tempat ibadah atau yang kerap disebut tepekong sudah dalam kondisi habis terbakar.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun akibat kebakaran ini setidaknya dua unit mobil dan dua unit sepeda motor habis terbakar.
• BREAKING NEWS Kebakaran di Metro, Warung Kelontong Nyaris Hangus Dilalap si Jago Merah
• Lupa Matikan Kompor Penyebab Kebakaran Warung Soto di Banjar Agung Tulangbawang
• Polsek Sungkai Utara Amankan Pikap Pengangkut Puluhan Jeriken Solar Tanpa Dilengkapi Dokumen
• Kaki Putus Ditabrak Kereta, Keluarga Korban Shock
Beruntung api bisa dipadamkan sebelum menyambar rumah tetangga.
Diketahui tepekong ini milik peramal Baba Fenli.
Kebakaran di Metro, Warung Kelontong Nyaris Hangus Dilalap si Jago Merah
Warung kelontong milik Yanet di Pasar Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur nyaris hangus dilalap si jago merah, Jumat (10/1) pagi.
Korban menerangkan, kebakaran terjadi saat warungnya dalam kondisi tutup sekitar pukul 09.00 WIB.
Ia mendapatkan kabar adanya kebakaran dari pemilik konter di seberang warung.
"Sebelum kebakaran itu saya sempet ke warung simpan gas. Setelah itu saya pergi lagi, kemudian dapat kabar warung sudah kebakaran," jelas warga Prasanti Kelurahan Metro, Metro Pusat tersebut saat ditemui di lokasi.
Yanet tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kebakaran.
Namun satu unit kulkas yang digunakan menyimpan minuman ringan habis terbakar.
Selain kulkas dan isinya, tidak ada lagi yang terbakar.
"Mungkin karena kulkas ini kebakarnya," tukasnya.
Terkunci di Dalam Saat Rumahnya Dilalap Api, Tiga Bocah Ini Alami Luka Bakar
Ketiga bocah yang menjadi korban kebakaran di Jalan Badak RT 01 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Selasa (7/1/2020), mengalami luka bakar.
Ketiganya yakni FD (10), AF (7), dan IB (5).
Mereka mengalami luka bakar di bagian tangan, kening, dan leher.
"Kemarin setelah diselamatkan tetangga langsung dibawa ke rumah neneknya. Setelah itu dirujuk ke puskesmas," ujar Edi Purwanto, ayah korban, Rabu (8/1/2020).
Edi mengaku sedang berjualan saat api melalap rumahnya.
Ketika itu, ketiga anaknya terkunci dari luar lantaran istri Edi ikut membantu jualan.
Beruntung, ketiganya diselamatkan tetangga yang menjebol gembok pintu depan rumah.
"Kalau saya emang dari pagi jualan sosis dekat Rumah Sakit DKT," kata Edi.
Menurut Edi, kondisi ketiga anaknya sudah membaik.
Meski kemarin tangan anaknya sempat membengkak, kini berangsur pulih setelah mendapat penanganan medis.
Sofiah, istri Edi, bersyukur lantaran ketiga buah hatinya selamat dari musibah kebakaran.
"Rezeki bisa dicari lagi. Alhamdulillah, semua anak saya selamat," kata Sofiah.
Seluruh Bangunan Hangus
Sebuah rumah di Jalan Badak, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, ludes terbakar, Selasa (7/1/2020) sore.
Diperkirakan, api mulai menjilat dinding rumah yang terbuat dari papan itu sekitar pukul 17.00 WIB.
Meski diguyur hujan, api cepat menyambar karena material rumah terbuat dari kayu.
Saat kejadian, sang pemilik rumah sedang berdagang.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Api yang berkobar hampir satu jam ini menghanguskan seluruh bangunan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung mengerahkan empat unit unit damkar untuk memadamkan api.
Pemilik rumah, Sofiah (33), mengetahui rumahnya terbakar saat hendak pulang dari berjualan.
Dari kejauhan ia sudah melihat ada kepulan asap.
"Saya liat asap seperti ada rumah terbakar. Setelah saya dekati, ternyata itu rumah saya," ujar Sofiah.
Ia pun langsung teringat tiga anaknya yang berada di dalam rumah.
Terlebih lagi anaknya yang paling kecil sedang sakit.
Beruntung, tetangga yang lebih dulu mengetahui peristiwa ini langsung menyelamatkan anak Sofiah.
"Semua selamat, tadi ada tetangga sini yang dobrak pintu jadi anak anak saya bisa keluar," terangnya.
Sofiah menakir kerugian mencapai Rp 50 juta.
"TV, kulkas, semua terbakar gak sempat diselamatkan," katanya.
Wadanton B BPBD Bandar Lampung Dedi Irawan mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran.
Namun api cepat menyambar dikarenakan rumah dari papan.
Di dalam rumah terdapat mesin jahit serta kain dan kasur.
"Banyak bahan pakaian sehingga mudah terbakar. Sementara untuk korban sudah dievakuasi ke rumah tetangga," tandasnya.
Masih kata Dedi, saat kejadian di rumah tersebut hanya ada tiga bocah.
Meski tak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
"Api cepat merambat karena rumah ini berbahan dasar papan," katanya.
Sofiah menyebut tak ada tabung gas di dalam rumahnya.
"Rumah saya gak ada gas. Gak tahu kalau sebelah, kemungkinan ada," kata Sofiah.
Saat kejadian Sofiah sedang membantu suaminya Edi (37) berjualan.
Sementara di rumah hanya ada ketiga anaknya.
"Yang paling tua anak saya umur 10 tahun. Waktu saya tinggal mereka ini lagi nonton TV sekalian jaga adiknya yang kecil lagi sakit," terangnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)