Tukang Sunat di Lampung Barat Ditangkap Gara-gara Pangkas Kemaluan Anak SD, Begini Kondisinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SA (berkopiah), mantri yang diduga melakukan malapraktik memotong Alat Kelamin Siswa SD, diamankan di Polres Lambar. Pria Ditangkap Seusai Sunat Anak SD di Lampung Barat, Korban Mesti Jalani Operasi.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Polisi menangkap mantri SA yang diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam kasus Sunat berujung Alat Kelamin terpotong di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat.

Korban berinisial WM (10).

Ia merupakan Siswa SD.

Mantri SA sempat menjadi buronan sejak Oktober 2019.

• Warga Gempar, Bangun Tidur Bocah 6 Tahun Menangis Kelaminnya Sudah Disunat. Ini Kata Dokter

• Alat Kelamin Bocah Terpotong Saat Disunat, Begini Tanggapan Pemkab Lampung Barat

• Bocah di Lampung Penisnya Terpotong saat Sunat, Masih Bisa Disembuhkan dan Berfungsi Normal?

• Sempat Buron, Mantri Potong Alat Kelamin Bocah SD di Lampung Barat Ditangkap

Kasat Reskrim Polres Lambar, AKP Made Silpa Yudiawan mengatakan, SA diamankan di Kampung Curug Patah, Kecamatan Gunung Labuhan, Way Kanan, pada Rabu (22/1/2020) malam.

SA diduga melanggar pasal 83 jo pasal 64 Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

SA ditangkap di kediaman R, mantan Kepala Kampung Curug Patah, Kecamatan Gunung Labuhan.

"Tersangka kita tangkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/652/1X/2019/PLD LPG/RES LAMBAR, tanggal 30 September 2019, yang terjadi pada tanggal 8 Juli 2019 sekira pukul 09.00 WIB. Pelapor Herman Sopyan yang merupakan orangtua korban," ungkap Made Silpa Yudiawan, Kamis (23/1/2020).

Made menjelaskan, insiden itu bermula saat Herman memanggil SA untuk mengkhitan anaknya, pada Senin (8/7/2019).

S mengkhitan WM dengan menggunakan alat-alat, berupa gunting Sunat, alat suntik, alat jahit kulit, dan lainnya. 

“Tapi tiga hari pasca dikhitan, korban mengeluhkan sakit. Orangtua korban meminta SA untuk melakukan pemeriksaan terhadap anaknya. Tapi tidak ada niat baik dari SA,” jelas Made Silpa Yudiawan.

SA mengatakan, sakitnya akan hilang seiring dengan sembuhnya luka bekas khitan.

Namun karena tidak ada perubahan, Herman membawa anaknya ke Rumah Sakit Mitra Husada, Pringsewu, pada 28 Agustus 2019.

Dari hasil USG, dokter spesialis urologi mengatakan bahwa Alat Kelamin WM terpotong lebih banyak dari seharusnya.

WM pun dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek (RSUDAM), Bandar Lampung.

Halaman
123

Berita Terkini