Lalu sering ditemukan hipatomegali.
Terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 sel / mm3, kenaikan hematokrit diatas data dasar dan leukopenia (≤5000 sel/mm3).⁴
Kemudian fase penyembuhan. Dalam fase ini apabila pasien dapat melalui fase kritis selama 24-48 jam, terjadi reabsorbsi cairan dari ruang ekstravaskular keruang intravaskular, yang berlangsung secara bertahap 48-72 jam
Fase penyembuhan ditandai dengan deuresis membaik dan nafsu makan kembali merupakan indikasi untuk menghentikan cairan pengganti.
Gejala umum dapat ditemukan sinus bardikaria/aritmia dan karakteristik confluent petechial rash seperti pada demam dengue atau DD.
Masa pengobatan demam berdarah dengue atau DBD hingga sembuh membutuhkan waktu satu sampai dua minggu.
Tapi tidak semua pasien DBD harus menjalani rawat inap di rumah sakit untuk mengobati DBD.
Pasien yang menjalani rawat inap adalah pasien yang mengalami demam tinggi, pendarahan (misal mimisan dan muntah darah), serta pasien yang mengarah ke kondisi gawat darurat.
DBD bisa dicegah.
Caranya dengan makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup. Kemudian perhatikan kebersihan lingkungan dengan melakukan 3M (menguras, menutup, dan mengubur).
Langkah pencegahan selanjutnya adalah dengan melakukan fogging dan menggunakan bubuk abate.
Fogging dapat mematikan nyamuk jerawat. Sedangkan bubuk abate bisa mematikan jentik pada air.
Lalu gunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang.
Gunakan juga obat penangkal nyamuk mengandung DEET pada bagian tubuh yang tidak terlindungi. Jika mengalami demam tinggi, segera minum obat penurun panas. (Tribunlampung.co.id)