Kasus Bocah Meninggal karena DBD di Lampung Utara, Apa Bedanya DBD dan Demam Biasa?

Penulis: heri
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aulia Rahma (11), bocah yang tinggal di Jalan Hamimi Fairal Mega Nomor 095, Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, meninggal dunia karena DBD, Senin (3/2/2020).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Apa bedanya demam berdarah dengan demam biasa dan demam dengue? Gejala dan tanda-tanda DBD dan demam biasa.

Seorang bocah 11 tahun di Lampung Utara meninggal dunia akibat DBD (demam berdarah dengue).

Keluarga awalnya menganggap Aulia Rahma hanya mengalami panas demam biasa dan tidak membawanya ke rumah sakit.

Aulia baru dibawa ke rumah sakit saat kondisinya parah hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RSUD Abdul Moeloek.

Banyak kasus kematian atau tingkat keparahan demam berdarah yang diakibatkan ketidakpahaman sebagian besar masyarakat.

Umumnya, pada fase awal pasien penderita seringkali mengira mereka hanya sakit demam biasa. Sehingga menyebabkan banyak pasien telat mendapat penanganan medis.

Dokter spesialis anak konsultan bidang infeksi dan dan penyakit tropis, Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan, ada beberapa tanda yang patut dicurigai demam berdarah.

"Pada dengue demamnya mendadak. Misalnya pagi masih sekolah, malamnya dengue. Itu bedanya dengue dengan penyakit lain," kata Sri dalam acara peluncuran gerakan Bersama Melawan Demam Berdarah di Jakarta, Kamis (3/3) pada KompasHealth.

Dikira Demam Biasa, Bocah di Lampung Utara Tak Sembuh Dirujuk ke 3 RS hingga Meninggal

Sempat Kejang dan Pendarahan, Perawat RSUD Bandar Lampung Meninggal Dunia Diduga karena DBD

9 Fakta PNS Meninggal Akibat Demam Berdarah di Lampung, Dirawat di Klinik karena Rumah Sakit Penuh

Demam yang dialami secara mendadak suhunya juga cukup tinggi, yaitu mencapai lebih dari 38 derajat celsius.

Pada demam berdarah, bisa muncul gejala, seperti sakit kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri belakang mata, hingga muncul ruam kulit.

Ini perbedaan demam biasa dengan demam berdarah.

"Kalau demam plus pilek dan batuk, itu sudah pasti bukan dengue. Kalau demam enggak jelas, nyeri sendi, itu dengue," lanjut Sri soal perbedaan demam biasa dengan demam berdarah.

Pada anak-anak, demam yang muncul sering kali disertai dengan mual, muntah, nyeri perut, dan diare.

Gejala demam pada anak harus diwaspadai oleh orang tua, apalagi pada anak berusia di bawah 5 tahun.

Sebab, balita belum bisa mengungkapkan keluhannya dengan jelas, hanya bisa menangis ketika merasa sakit.

Halaman
1234

Berita Terkini