Lagi, Galian SPAM di Bandar Lampung Bikin Macet Panjang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan melintas di Jalan ZA Pagar Alam depan kantor Dinas Kehutanan Lampung dekat bundaran Hajimena.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung kembali menimbulkan kemacetan panjang di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa, Bandar Lampung, Rabu (5/2/2020).

Kemacetan akibat perbaikan galian proyek tersebut di depan SDN 2 Rajabasa.

Kemacetan terjadi mulai dari depan kampus Umitra Jalan ZA Pagar Alam hingga menuju Jalan Pramuka.

Kendaraan sampai terbagi menjadi tiga lajur hingga memenuhi badan jalan.

Polisi terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengubah arah normal arus kendaraan menjadi melawan arus (contraflow).

Galian Pipa SPAM Diduga Sebabkan Lakalantas, Pemprov Imbau Kontraktor Segera Selesaikan Pekerjaan

Proyek Galian Pipa SPAM Diduga Sebabkan Ibu dan Bayi Tewas, Ini Kata Kontraktor Proyek

Bocah di Bandar Lampung Korban Penganiayaan Ayah Tiri Dirawat Tetangga

Sistem contraflow diberlakukan dari depan SDN 2 Rajabasa hingga bundaran Radin Inten, Hajimena, Lampung Selatan.

Sementara perbaikan galian berjalan lambat karana kondisi hujan deras.

Material batu split maupun tanah memenuhi ruas jalan yang ditutup sementara ini.

Alat berat berupa ekskavator juga standby di lokasi.

Kendaraan yang masuk jalur berlawanan kembali masuk jalur seharusnya sebelum tikungan diler Honda menuju arah Jalan Pramuka.

Terlihat median jalan dijebol sekitar empat meter agar kendaraan bisa melintas masuk ke jalurnya.

Koordinator lapangan proyek perbaikan area SPAM Andi mengutarakan, pihaknya melakukan perbaikan di sana karena tanah galian mengalami longsor.

"Tanah di sini semalam longsor, jadi dari semalam kita (pekerja) lakukan perbaikan," ujarnya.

Andi mengatakan, kemungkinan jalan akan kembali normal pada Kamis (6/2/2020) ini.

"Semoga besok kondisi jalan sudah bisa dipakai dengan normal," tuturnya.

Rommy, personel Satuan Lalu Lintas Kepolisian Sektor Kedaton, mengatakan, kemacetan mulai terjadi sejak pukul 15.30 WIB.

Sedangkan puncak kemacetan terjadi pada pukul 17.30 WIB.

Untuk mengurangi tingkat kemacetan, Rommy mengatakan, pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas.

Pengendara diarahkan untuk melewati Jalan Indra Bangsawan menuju Jalan Kapten Abdul Haq dan keluar di Jalan Lintas Sumatra.

"Di saat puncak kemacetan tiba, kami (Satlantas) melakukan rekayasa lalu lintas," jelasnya.

Rizal (28), sopir angkutan kota, mengeluhkan kembali macetnya Jl ZA Pagaralam akibat pengerjaan proyek SPAM.

"Ini kan ada penumpang saya yang turun di Jalan Pramuka, saya jadi bingung mau bagaimananya (memilih rute jalan)," keluhnya.

Warga Rajabasa Sucipto berharap, penanaman pipa SPAM bisa segera selesai dan jalan bisa diaspal kembali agar arus lalu lintas kembali lancar.

"Udah berapa bulan nggak selesai, bikin macet di mana-mana. Bahkan ada yang jadi korban terperosok di galian SPAM yang timbunannya kurang padat," keluhnya. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah/V Soma Ferrer)

Berita Terkini