Duit Pengantin Tak Dibawa Kabur, Begini Modus Pandamanda Sulap Pesta Nikah Tanpa Ayam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik WO Pandamanda ditangkap

Apalagi, pemiliknya juga tengah mencicil rumah semimewah. Siasat gali-tutup lubang pun jadi cara buat bertahan.

"Uang yang sudah diterima dan digunakan oleh AS sudah sebagian digunakan untuk keperluan yang lain. Jadi, misalkan dia menawarkan Rp 50 juta, Rp 65 juta, dan Rp 100 juta itu tidak cukup hitungannya," jelas dia.

"Digunakan juga termasuk untuk menutupi pernikahan klien yang sebelumnya. Dia menutupinya dari pendaftar berikutnya, kemudian menutup lagi, menutup lagi," tambah Azis.

Skema gali-tutup lubang ini pun terendus oleh salah satu penyedia (vendor) jasa yang bekerja sama dengan Pandamanda.

Lea Ghozal, pengusaha sound system panggung pernikahan menyebut, AS memiliki siasat khusus buat mengikatnya sekaligus berutang terus-terusan.

"Jadi gini dia sistemnya. Ketika saya mau ikut event selanjutnya, event yang minggu lalu baru dilunasin. Jadi gali lubang, tutup lubang," ujar Lea, Rabu di Mapolres Metro Depok.

"Begitu kan otomatis saya harus terikat dengan dia. Saya dikasih jadwal dulu ke depan, baru dibayarkan event yang minggu lalu," tambah dia.

Lea mengaku, tiga helatan pernikahan terakhir ia tak dibayar-bayar oleh AS dan rugi Rp 6,2 juta.

Harga tak masuk akal

Azis berujar, senjata utama Pandamanda memikat para kliennya adalah dengan membanting tarif hingga harga paket pernikahan "tak masuk akal".

Ditambah dengan strategi pengelolaan media sosial yang rapi dan memikat, tak heran jika terdapat puluhan calon pengantin yang tergiur.

Sebelum ditangkap pada Senin (3/2/2020), AS disebut sudah menerima lebih dari 50 order jasa penyelenggaraan pernikahan untuk beberapa waktu ke depan.

Azis menaksir total dana yang sudah masuk ke kas Pandamanda mencapai Rp 2,5 miliar, dengan jadwal pernikahan paling jauh langsung pada Januari 2021 kelak.

"Jika diteruskan maka korban-korban berikutnya yang sudah telanjur mendaftar melunasi pembayaran bisa berpotensi menjadi korban," kata Azis.

"Karena uang yang sudah diterima dan digunakan oleh AS ini sudah sebagian digunakan untuk keperluan yang lain, termasuk untuk menutupi kegiatan pernikahan klien yang sebelumnya," ia menambahkan.

Halaman
1234

Berita Terkini