Hal itu diketahui Syarifudin yang langsung coba menolong anak-anaknya.
Rizki bisa tertolong dan selamat dari kecelakaan wisata ini, sedangkan Syarifudin dan Syaifullah hilang.
Selanjutnya langsung dilakukan pencarian terhadap keduanya.
Selang 30 menit kemudian kedua korban ditemukan dan langsung dibawa ke Puskesmas Cukuh Balak.
Hasil pengecekan tim medis, keduanya meninggal dunia.
"Kedua korban dibawa dengan ambulans Puskesmas Cukuh Balak ke Pesawaran untuk diantarkan ke rumah duka," terang Nugroho.
Menurut Kapolsek Cukuh Balak Polres Tanggamus Inspektur Dua Eko Nugroho, hasil visum kedua korban meninggal murni karena tenggelam.
Ia mengatakan, di lokasi kejadian memang tidak ada penjaganya karena memang tidak dikelola.
"Pantai tersebut biasa disebut Pantai Karang Bebai. Namun tidak dikelola oleh masyarakat. Jadi warga biasanya datang dan pergi untuk mandi di sana," ujar Eko.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mengevakuasi korban.
"Kami ucapkan terima kasih atas seluruh bantuan tim gabungan yang telah membantu evakuasi dan penyelamatan Rizki," ucapnya.
Saat libur kemarin, beberapa tempat wisata dikunjungi ribuan orang.
Seperti tempat wisata Bukit Idaman, Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting. Lalu tempat wisata air terjun Way Lalaan.(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C/Anung Bayuardi)