Ini yang Terjadi Ketika Pecinta Reptil Matt Wright Berhadapan dengan Buaya Berkalung Ban

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

buaya terjerat ban motor di Sulawesi Tengah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perburuan terhadap buaya yang lehernya terjerat ban di Sulawesi Tengah, masih berlangsung.

Tim dari Badan Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Alam Sulawesi Tengah dibantu pecinta reptil asal Australia, Matt Wright, nyaris menangkap buaya tersebut. 

Namun upaya itu gagal akibat ramainya warga yang menonton proses penangkapan buaya. 

Matt Wright dan BKSDA Alam Sulawesi Tengah mulai menemukan pola pergerakan buaya berkalung ban di Sungai Palu.

Dari amatan Matt dan Satgas Penyelamatan Satwa Liar BKSDA Sulawesi Tengah, buaya berkalung ban ini saban pagi bergerak menuju muara untuk sekedar berjemur.

2 Ahli Buaya dari Australia Diturunkan Bantu Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu

Sayembara Sepi, Upaya Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Tak Membuahkan Hasil, BKSDA Gunakan Tombak

Kepergok Istri Tua Mau Nikah Ketiga Kali, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Sampai Masuk Kolong Bus

Kisah Karni Ilyas Tamat SMA Merantau dari Padang ke Jakarta, Turun Kapal Uang Sisa Rp 5 Ribu

Setelah memasuki senja, buaya ini akan kembali ke Jembatan 2 di Jalan I Gusti Ngurah Rai.

Karena itu, saat ini, operasi penyelamatan tidak lagi berlangsung pada siang hari.

Ketua Satgas Penyelamatan Satwa Liar, Haruna mengatakan sudah beberapa hari ini tim bekerja malam hari.

"Tadi malam (Jumat, 14/2/2020) Matt melepaskan harpun sebanyak dua kali. Satu kali harpun Matt mengenai sasaran, tapi target lolos. Saat harpun kedua dilesatkan hasilnya nihil," kata Haruna, Sabtu (15/2/2020).

Menurut Haruna, Matt sempat berhadapan dengan buaya berkalung ban, dengan jarak sangat dekat.

Saat harpun dilepaskan, warga yang terus menonton di pinggir sungai langsung berteriak dan menyalakan senternya.

Alhasil, buaya berkalung ban kaget dan langsung kabur dan masuk ke dalam air.

"Ini kendala yang kami hadapi di lapangan. Saya minta warga yang menonton kami bekerja, silakan saja. Tapi saya harap warga jangan berteriak dan matikan senter. Biarlah hanya senter Matt yang bekerja. Biar buayanya tidak masuk dalam air," pinta Haruna.

Buaya berkalung ban ini awalnya muncul pada 2016.

Kala itu upaya melepaskan ban sudah dilakukan.

Halaman
12

Berita Terkini