Penyebabnya kebiasaan penduduknya menimbun sampah.
Lalu timbunan sampah itu membuat air disana terkontaminasi.
Akhirnya semua penduduk disana bergotong royong membersihkan sampah.
"Kampung itu bisa kita jadikan pelajaran. Kalau sampah bisa sebabkan diare dan kolera. Apakah kita harus menunggu terserang diare dan kolera dulu baru kita mau membersihkan sampah dan tidak membuang sampah sembarangan?" kata Orima. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)