Namun rujukan tersebut bukan karena diduga dia tertular corona.
"Diagnosis dari dokter, itu bronkitis," ungkap Yasmin, kemarin.
Pasien tersebut datang pada Senin (2/3/2020) sore.
Kemudian dirujuk pada Selasa (3/3/2020).
Rujukan itu karena si pasien perlu penanganan lebih lanjut.
Sebab, yang bersangkutan memerlukan penanganan spesialis paru.
"Karena kita enggak punya spesialis paru, karena perlu penanganan ahli paru. Bronkitis ini kan berkaitan dengan paru-paru," ungkapnya.
Selain itu, terus dia, pasien eks TKI ini telah pulang dari Taiwan sejak Januari lalu.
Ditambahkan Ratna Dewi, pasien eks TKI tersebut sedang dalam perawatan intensif untuk memastikan diagnosis penyakitnya.
"Masih dirawat untuk memastikan pasien tersebut mengidap penyakit apa. Sejauh info yang saya dapet, pasien tersebut sedang dalam penanganan salah seorang dokter spesialis," ujarnya.
Pantauan Tribunlampung.co.id di ruang isolasi, memang tak ada satu pun pasien yang dirawat di sana. Ruangan tersebut terlihat kosong.
RSUDAM sendiri telah menyiapkan enam ruang isolasi.
Di tiap-tiap ruang tersebut terdapat kasur dan masker khusus yang disertai dengan peralatan keamanan fisik lainnya.
Peralatan yang lebih menonjol dalam ruangan tersebut ialah adanya alat pengatur tekanan udara dan beberapa peralatan medis lain.
Saat ada pasien yang tertular virus corona, maka wajib menggunakan pakaian yang telah ditentukan, termasuk petugas kesehatan yang merawat sang pasien.