TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WAY SERDANG - Puskesmas Rawat Inap Buko Poso, Way Serdang, menindaklanjuti peristiwa keracunan dengan mengirim petugas medis ke lokasi hajatan.
Kepala Puskesmas Rawat Inap Buko Poso Hendri mengungkapkan, saat ini sejumlah petugas medis telah diturunkan ke lokasi hajatan tersebut.
Ini dilakukan untuk meminta keterangan dari warga dan memastikan penyebab terjadinya sakit perut massal dan mual.
Petugas juga akan mengamankan sampel makanan berisi nasi, ayam, tahu, dan mi goreng itu.
• BREAKING NEWS Diduga Keracunan Nasi Hajatan, Puluhan Warga Mesuji Sakit Perut Massal
• Cerita Siswa SPN Polda Lampung Muntah karena Keracunan, Brigpol Edy: Isi Perut Udah Habis
• Diskes: 1.000 Warga Bandar Lampung Alami Masalah Kesehatan Jiwa
"Hingga saat ini puluhan warga sedang menjalani perawatan atau observasi di puskesmas guna memulihkan kondisi tubuhnya," papar Hendri, Senin (9/3/2020).
Puluhan Warga Keracunan
Puluhan warga diduga keracunan makanan setelah menghadiri hajatan di Desa Bumi Harapan, Desa Bukoposo, Kecamatan Way Serdang, Mesuji, Minggu (8/3/2020) malam.
Mereka mengalami sakit perut dan mual-mual seusai mengonsumsi nasi dalam acara hajatan.
Selain warga Mesuji, keracunan juga dialami warga Indraloka II, Tulangbawang Barat.
Lina, bidan di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Way Serdang, mengatakan, puluhan warga mendatanginya karena mengeluhkan pusing, mual, diare, dan demam.
"Sebagian besar warga dirujuk ke puskesmas rawat inap untuk mendapatkan perawatan intensif. Beberapa warga mengaku menyantap nasi undangan (punjungan) yang diberikan oleh pihak yang mengadakan resepsi hajatan," ujar Lina, Senin (9/3/2020). (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnaen)