Solikin menegaskan, fokus utama Pelabuhan Bakauheni adalah penumpang dan kendaraan yang berasal dari Pulau Jawa.
Karena saat ini untuk daerah pandemi penyebaran Covid-19 ini tertinggi ada di wilayah Jabodetabek.
“Insya Allah untuk lorong penyemprotan disinfektan ini bisa selesai secepatnya. Sehingga bisa segera difungsikan guna sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Solikin.
Nantinya setiap penumpang yang tiba dari Pelabuhan Merak akan melewati lorong steriliasi corona untuk disemprot menggunakan disinfektan.
Selain juga dilakukan pemeriksaan menggunakan thermal gun (pengukur suhu tubuh).
Bilik sterilisasi corona ini akan terus ditambah oleh PT ASDP, baik di terminal eksekutif maupun reguler.
Ini untuk memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Terkait bantuan tenaga medis di Pelabuhan Bakauheni, Solikin mengatakan, pelayanan kesehatan merupakan kewenangan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Panjang.
“Pada pelabuhan penyeberangan ini kan tidak hanya ASDP. Untuk kesehatan ada di bawah KKP Panjang. Hal itu tentu menjadi ranah dari KKP,” tegas Solikin.
Menurutnya, PT ASDP siap memfasilitasi pengawasan guna mencegah penyebaran Covid-19 di Pelabuhan Bakauheni.
Langkah yang telah dilakukan adalah mendirikan posko siaga Covid-19.
Lalu melakukan pemeriksaan penumpang pejalan kaki di terminal reguler dan eksekutif dengan menggunakan alat pengukur suhu tubuh.
Kemudian, menyiapkan sarana untuk para penumpang cuci tangan menggunakan hand sanitizer.
“Tapi petugas kita yang melakukan pengecekan ini kan bukan tenaga medis. Tentu pengetahuan mereka kurang. Kalau memang ada tenaga medis yang melakukan pemeriksaan akan lebih baik,” kata Solikin.
PT ASDP terbuka untuk saran dan masukan guna mengetatkan pemeriksaan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
PT ASDP cabang Bakauheni mengoperasionalkan lorong sterilisasi disinfektan atau bilik sterilisasi corona, pada jalur penumpang pejalan kaki yang turun kapal dari Pelabuhan Merak, Banten, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)