"Saya kasihan sama anaknya masih kecil kecil. Anaknya ada tiga, satu sama istri pertama tapi sudah lama cerai," beber Endang.
Endang mengaku terkejut setelah menerima kabar duka tersebut. Sepengetahuannya AK tidak memiliki riwayat penyakit, sehat jasmani dan rohani.
"Semua sudah takdir tuhan, mungkin memang sudah waktunya dipanggil," katanya.
Ayah AK, Edi Pamungkas menyatakan hal serupa. Secara pribadi ia sudah mengikhlaskan kepergian sang putra.
"Tadi kami sudah musyawarah keluarga untuk segera memakamkan AK. Tanpa dihadiri oleh saudara AK yang masih dalam perjalanan," katanya.
Berbeda dengan keterangan keluarga, Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyatakan AK mengalami sakit dibagian syaraf.
Menurutnya sakit yang di idap AK sudah sejak beberapa tahun terakhir ini.
"Gangguan pada syaraf nya itu yang mempengaruhi kejiwaannya. Karena sakit pada kejiwaannya inilah yang membuat AK meminum cairan pembersih lantai tersebut," ujar Pandra.
Pandra menambahkan, Brigadir AK memang dalam rawat jalan untuk mengobati gangguan syaraf nya itu. Selama beberapa tahun AK sempat dirawat di rumah sakit jiwa di Lampung Selatan.
"Jadi ini benar benar karena gangguan syaraf yang membuat AK tertekan dan jiwanya terganggu," tukas Pandra.
Dimakamkan dekat pusara ibunda
Pelaksanaan upacara pemakaman almarhum Brigadir AK (34) dilakukan secara kedinasan kepolisian yang dipimpin Kasat Sabhara Polresta Bandar Lampung Kompol Suryadi, Rabu (11/3/2020).
Seorang polisi di Bandar Lampung berinisial Brigadir AK Tewas diduga bunuh diri minum cairan pembersih lantai.
Informasi dihimpun Tribunlampung.co.id, aksi bunuh diri polisi tersebut diperkirakan terjadi pada Selasa (10/3/2020) sekira pukul 15.00 WiB.
Dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukakarya, makam Brigadir AK berada dekat pusara sang ibunda.