Kasus Corona di Lampung

Pemprov Lampung Pastikan Tak Ada Lagi Penolakan Makam Pasien Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto (tengah) berdiskusi dengan warga Purwotani, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Minggu (5/4/2020). Ia memastikan tidak ada lagi penolakan terhadap jenazah pasien corona.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JATI AGUNG - Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto memastikan tidak ada lagi insiden penolakan pemakaman terhadap pasien corona.

Hal itu dikatakan Fahrizal saat berdiskusi dengan warga Purworatani, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Minggu (5/4/2020).

Menurut Fahrizal, jangan sampai penolakan terhadap jenazah corona terjadi lagi.

Pernyataan Fahrizal merujuk penolakan jenazah pasien corona oleh warga Batuputu, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu.

Gubernur Arinal: Posko Covid-19 Jadi Pintu Informasi Corona di Lampung

Tersebar Info Penutupan Akses Pelabuhan Bakauheni, Polda Lampung Pastikan Hoaks

Pemeriksaan di Pelabuhan Bakauheni Masih Longgar, Corona Berpotensi Menyebar ke Sumatera

Imbas Corona, Penumpang di Pelabuhan Bakauheni Menurun Drastis

Fahrizal meminta masyarakat sama-sama memahami kondisi saat ini.

Ia juga berharap pasien corona yang dimakamkan di Desa Purworatani mendapatkan hak yang sama dengan warga lainnya.

Fahrizal berterima kasih atas kesediaan masyarakat yang menerima pemakaman jenazah pasien corona di Desa Purworatani.

"Alhamdulillah, penyelesaian ini juga dihadiri oleh camat bahwa masyarakat tidak menolak. Tapi pemerintah harus memberi informasi yang jelas kepada warga," katanya.

Fahrizal mengimbau masyarakat tak perlu khawatir karena pemakaman jenazah dilakukan sesuai protokol yang berlaku.

Camat Jati Agung Jhoni Irzal mengatakan, tidak ada masyarakat di Purworatani yang menolak pemakaman jenazah pasien corona.

Menurut dia, penolakan dengan memasang banner dilakukan oleh oknum warga.

Pihaknya juga telah mencopot semua banner berisi penolakan yang mengatasnamakan warga tersebut.

"Kita masyarakat Purwotani dan Jati Agung khususnya tidak ada bahasa menolak. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat tenang. Berkaitan dengan berita-berita hoaks yang tersebar melalui WA, Facebook, IG, nah ini yang membuat masyarakat panik," katanya.

Sosialisasi penanganan korban meninggal akibat Covid 19 disampaikan oleh dr Aberta Karoline.

Turut hadir Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, Ketua MUI KH Bukhori Muslim, Kadis Kominfotik A Chrisna  Putra, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Irwan S Marpaung, dan Kasdim 0421 Lampung Selatan Mayor Inf Agus Waluyo. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Berita Terkini