Tribun Lampung Selatan

Imbas Corona, Penumpang di Pelabuhan Bakauheni Menurun Drastis

Arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni akhir pekan ini menurun drastis. Tidak banyak penumpang pejalan kaki yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo
Arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni lengang pada akhir pekan ini. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni akhir pekan ini menurun drastis.

Tidak banyak penumpang pejalan kaki yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa.

Begitu juga pengguna jasa yang menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi.

“Untuk penyeberangan berjalan normal. Memang penumpang pejalan kaki serta sepeda motor dan mobil pribadi menurun,” ujar Humas PT ASDP Cabang Bakauheni Saifulahil Maslul Harahap, Minggu (5/4/2020).

Pemeriksaan di Pelabuhan Bakauheni Masih Longgar, Corona Berpotensi Menyebar ke Sumatera

VIDEO Update Corona di RI 5 April 2020, 2.273 Kasus Positif, 164 Sembuh, dan 198 Meninggal

Pasien Corona Terus Bertambah, RSUD Tjokrodipo Tambah 31 Ruang Isolasi

Kadiskes Reihana Ungkap Tambahan 2 Pasien Positif Corona Berasal dari Bandar Lampung

Saiful mengatakan, penumpang pejalan kaki saat ini rata-rata hanya 400-700 penumpang per hari.

Padahal, pada kondisi normal, penumpang pejalan kaki bisa mencapai 1.400 hingga 2.000 penumpang per hari.

“Kemungkinan masyarakat menunda untuk bepergian ke luar daerah, terutama ke Pulau Jawa. Karena saat ini sedang ada pandemi virus corona,” kata Saiful.

Jumlah arus penyeberangan yang tetap stabil terlihat pada truk angkutan barang.

Sejauh ini truk angkutan barang tidak ada penurunan.

“Untuk truk barang tetap stabil, tidak ada penurunan. Karena untuk pengiriman logistik dari Sumatera ke Pulau Jawa tetap berjalan,” kata Saiful.

Terkait adanya antrean panjang truk barang di tollgate pelabuhan pada Sabtu (28/3/2020) sore kemarin, menurutnya, saat ini ASDP mulai mengoptimalkan pembelian tiket secara online sebagai bentuk dukungan untuk kebijakan pemerintah social distancing/physical distancing guna mencegah penyebaran Covid-19.

Ia menambahkan, sebagai bentuk optimalisasi ini ASDP cabang Bakauheni menerapkan pengurangan loket yang melayani tunai.

“Banyak sopir dan pengurus yang belum siap. Padahal soft launching untuk tiket online ini sudah sejak 1 Maret lalu. Kita lakukan kepada sopir dan juga pengurus penyeberangan truk,” ujar Saiful. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved