Kasus Corona di Indonesia

Tidak Seperti yang Lain, Jenazah Dokter PDP Corona Dimakamkan Tanpa Peti Mati

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BEKASI - Petugas pemakaman jenazah dengan protokol covid-19 memiliki kisah tersendiri.

Seperti yang dialami petugas di TPU Padurenan di Kecamatan Mustikajaya Bekasi, Jawa Barat.

Petugas TPU Padurenan pernah memakamkan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) tanpa peti mati. 

Jenazah tersebut adalah seorang dokter. 

Padahal sesuai protokol pemakaman pasien covid-19, jenazah dimakamkan menggunakan peti mati. 

Balita Pasien Corona di Purwakarta Dinyatakan Sembuh

Instruksi 2 Jenderal, Pemakaman Jenazah Pasien Virus Corona Harus Diamankan

Fakta Baru Terungkap Asal Suara Dentuman Keras di Jakarta

Pasal Permenhub tentang Ojol di PSBB Buat Bingung Polisi

Ini dilakukan untuk menghindari kontak langsung petugas pemakaman dengan jenazah terindikasi virus corona.

Yayan Sopian, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemakaman pada Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, mengatakan, protokoler tetap (portap) pemakaman pasien Covid-19 biasanya dilakukan menggunakan peti mati.

"Selain petugas yang gali kubur pakai APD (alat pelindung diri), jenazah pasti pakai peti mati walaupun dia muslim atau non-muslim," kata Yayan di TPU Padurenan, Jumat, (10/4/2020).

Yayan mengungkapkan, sudah ada 55 jenazah yang dimakamkan di TPU tersebut.

Namun hanya jenazah dokter tersebut yang tiba di pemakaman tanpa peti mati.

Yayan bercerita mulanya ia menerima telepon dari RSUD Kota Bekasi.

Pihak rumah sakit meminta Yayan dan timnnya untuk menyiapkan satu liang lahat.

"Ada satu jenazah waktu itu dimakamkan tanggal 26 Maret 2020, saya dapat telepon dari RSUD Kota Bekasi kalau ada satu jenazah yang mau dikirim, saya disuruh siapkan liang," jelas dia.

Ketika ambulans tiba membawa jenazah yang ditunggu, Yayan bersama petugas pemakaman dibuat kaget.

"Ambulans datang sopir yang bawa jenazah pakai pakaian APD langkap, anak-anak tukang gali juga udah siap pakai APD, tapi pas dibuka enggak ada petinya," ujar dia.

Halaman
123

Berita Terkini