Ibu korban pertama kali diberitahu mantan rekannya yang menelepon dan mengatakan bahwa dia tidak dapat melihat putri mereka di rumah.
Dia bergegas kembali ke rumahnya dan melihat ada polisi di sana.
Seorang juru bicara polisi mengatakan: "Korban ditemukan di salah satu kamar tidur dengan tanda-tanda kekerasan di wajahnya, tampaknya dari pukulan.
“Ayah anak di bawah umur itu menghubungi ibu melalui telepon di mana dia mengungkapkan gadis berusia 13 tahun itu hilang.
"Dia tiba di rumahnya yang sudah diamankan oleh petugas Kepolisian Kota."
Seorang anggota keluarga berkata: "Seseorang masuk ke rumah sepupu saya di Nogales. Mereka memperkosa dan membunuh keponakan saya, yang berusia 13 tahun.
“Setiap pemikiran solidaritas, kewarganegaraan, dan ekonomi tidak ada gunanya.
"Hari ini, Meksiko, pemerintah dan dunia, jangan mengandalkan saya lagi."
Ibu korban mengatakan di media sosial: "Tidak ada kata-kata untuk menjelaskan perasaan saya.
"Aku hanya ingin bersyukur bahwa anakku hidup dan bersinar di bumi selama 13 tahun dan mulai hari ini, akan bersinar di langit menari untuk selamanya."
Insiden ini memicu kemarahan dan tagar #JusticiaParaAnaPaola (Keadilan untuk Ana Paola) telah menjadi tren di media sosial.
Kematian gadis itu juga menyebabkan kekecewaan di jejaring sosial terkait lockdown Covid-19.
Belum ada laporan tentang penangkapan pelaku karena investigasi disebut sedang berlangsung.
Artikel ini sudah tayang di Tribun Jatim dengan judul : TRAGEDI PILU, Ibunya Pergi Beli Makanan saat Lockdown Covid-19, Gadis Muda ini Diperkosa dan Dibunuh