TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kerugian akibat kebakaran di Enggal, Bandar Lampung, diperkirakan mencapai ratusan juta.
Kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Suprapto, Kelurahan Pelita, Enggal, Tanjungkarang Pusat, Minggu (26/4/2020), sekira pukul 19.30 WIB.
Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsuddin Rahman mengatakan, perkiraan sementara kerugian yang dialami akibat kebakaran di kediaman Tuti sentuh angka ratusan juta.
"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 juta," kata Syamsuddin Rahman, Minggu (26/4/2020) malam.
• BPBD Bandar Lampung Pastikan Kebakaran di Enggal Tak Ada Korban Jiwa
• 3 Damkar dan 15 Personel BPBD Bandar Lampung Padamkan Kebakaran di Enggal
• BREAKING NEWS Sedang Salat Tarawih, Warga Enggal Dikejutkan Ada Kebakaran
• 1 PDP Corona di Lampung Meninggal Dunia, Sebelumnya Kontak dengan Anak yang Pulang dari Banten
Diduga Korsleting Listrik
BPBD Bandar Lampung menduga rumah kosong milik Tuti, yang saat ini sedang di Padang, Sumatera Barat, terbakar karena korsleting listrik.
Kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Suprapto, Kelurahan Pelita, Enggal, Tanjungkarang Pusat, Minggu (26/4/2020), sekira pukul 19.30 WIB.
Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsuddin Rahman mengungkapkan, dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik.
Syamsuddin juga memastikan, kondisi rumah dalam keadaan kosong.
"Barang yang terbakar ambal, kasur, hingga baju karena yang punya rumah ini, ibu Tuti sedang berada di Padang Sumatera Barat," kata Syamsuddin, saat meninjau di lokasi kebakaran, Minggu (26/4/2020).
Syamsuddin mengatakan, rumah tersebut ditinggalkan pemiliknya dengan kondisi lampu menyala.
"Jadi, dugaan sementara karena korsleting listrik," ucap Syamsuddin.
Namun demikian, lanjut Syamsuddin, kepastian mengenai penyebab kebakaran merupakan kewenangan dari pihak kepolisian.
"Ini (korsleting listrik) dugaan awal saja, karena melihat kondisinya, lampu rumah tidak pernah dipadamkan," kata Syamsuddin.
Syamsuddin juga menambahkan, pihaknya kembali menambah personel dan damkar untuk mempercepat pemadaman api.
Total ada 25 personel dan 7 unit damkar yang turun memadamkan api.