"Saya lihat di Bandar Lampung seperti tidak terjadi apa-apa. Ini saya lagi di jalan, orang masih ada di luar rame aja, tukang ojek terus anak-anak, tukang becak, nggak pakai masker," keluhnya.
Dia meminta agar aturan dan imbauan pemerintah ditaati demi mencegah penyebaran virus corona lebih luas lagi.
"Cobalah aturan itu ditaati. Tetaplah di rumah saja, kalaupun harus keluar-keluar untuk bekerja ya gunakanlah masker," ucapnya.
Masyarakat di Bandar Lampung hendaknya lebih waspada dengan keberadaan orang tanpa gejala (OTG) terkait Covid-19.
Kecamatan Telukbetung Timur menjadi yang terbanyak dengan 9 OTG.
Lalu untuk orang dalam pemantauan (ODP) ada 11 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 2 orang dan 4 kasus positif di kecamatan yang sama.
Kemudian di Kecamatan Enggal ada 6 OTG, 5 ODP, 1 kasus positif dan 2 kasus negatif.
Di Labuhan Ratu 5 OTG, 7 ODP, 1 PDP, 2 kasus positif dan dua dinyatakan sembuh.
Tanjungkarang Timur ada 4 OTG, 3 ODP, 1 PDP, dan 1 kasus positif.
Di Sukarame ada 1 OTG, 7 ODP, 1 PDP, 2 kasus positif, 2 negatif dan 1 meninggal dunia.
Di Kecamatan Panjang sendiri ada 2 OTG, 16 ODP, meninggal 1, positif 1 kasus dan negatif 1 kasus.
Lalu di Kedamaian 1 OTG, 2 ODP, 1 PDP, 2 meninggal dan 3 kasus positif.
Mengenai data ODP terbanyak ada tiga kecamatan yakni di Kecamatan Tanjung Senang sebanyak 21 orang.
Disusul Panjang 16 orang dan Tanjungkarang Barat 14 orang.
Secara keseluruhan untuk kasus positif di Bandar Lampung ada 23 kasus, sembuh 10 orang dan meninggal menjadi 7 orang dari hari sebelumnya 6 orang sesuai update data terbaru hingga pukul 16.59 WIB. (byu/ang/lis)