Kasus Corona di Lampung

4 Pasien Positif Covid-19 di Lampung Tak Bergejala, 2 di Lampura Tak Mau Dikarantina

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana.

Reihana menjelaskan, alat PCR diperkirakan tiba pekan depan.

Dengan adanya alat ini, nantinya pemeriksaan sampel swab bisa lebih cepat, yakni hanya satu jam.

2 Pasien Tak Mau Dikarantina

Kepala Desa Margorejo Andi Sabak mengatakan, terkait adanya dua warga Lampura yang positif corona, pihaknya mengambil langkah menutup akses jalan setempat.‎

Langkah ini diambil karena awalnya pasien tersebut tidak mau dikarantina.

"Maka dengan berat hati kami akan memportal perbatasan Desa Margorejo demi selamatkan orang banyak. Sebab orang yang terpapar virus corona tanpa gejala atau OTG tersebut tidak jauh rumahnya dari perbatasan Desa Margarejo dengan desa kedua pasien tinggal," kata Andi.

Kedua orang yang terkonfirmasi terpapar virus Covid-19 diketahui mempunyai riwayat perjalanan dinas dari Bengkulu dan perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan dalam rangka mengikuti kegiatan keagamaan.

Terpisah, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Way Kanan, Anang Risgianto, menjelaskan satu pasien asal daerah itu memiliki riwayat bepergian dari Gowa untuk menghadiri acara tablig akbar.

Kemudian yang bersangkutan melapor ke puskesmas.

Saat datang PS tidak ada keluhan dan dalam keadaan sehat.

Namun, dia disarankan untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya.

Pasien ini sudah dilakukan rapid test dua kali dengan hasil nonreaktif dan reaktif.

Kemudian pada rapid test kedua, Sabtu (25/4/2020), hasilnya positif Covid-19.

Sampai kemarin, pasien masih isolasi mandiri di rumahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, saat ini masih banyak warga berkeliaran di luar rumah dan tidak memakai masker.

Halaman
123

Berita Terkini