MA pun melarikan diri.
Tak mau menyerah begitu saja, Tara mengejar MA.
Tiba-tiba DN muncul dari arah belakang dan langsung menusuk korban sebanyak dua kali.
Setelah itu MA dan DN kabur.
“Melihat kondisi Tara yang tersungkur dengan berlumuran darah, kedua saksi lainnya yaitu Hasantori dan Arifin membawa korban ke Puskesmas Tatakarya. Sayangnya, nyawa korban tidak terlolong,” beber Bambang.
Korban mengalami sejumlah luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Tepatnya di bagian dada kiri selebar 5 cm, di punggung sebelah kiri selebar 3 cm, dan di atas pinggang sebelah kiri selebar 3 cm. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)