Baca tanpa iklan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Aktor Ringgo Agus Rahman kini tengah khawatir dengan kondisi calon buah hati keduanya yang tengah dikandung Sabai Morscheck.
Ringgo Agus Rahman mengkhawatirkan jika calon anaknya tak memiliki tempurung kepala.
Hal tersebut lantaran informasi dari dokter kandungan yang mengatakan, tempurung kepala bayi yang dikandung Sabai belum terlihat jelas.
Ringgo menerima telepon dari dokter kandungan Sabai untuk mempercepat jadwal pemeriksaan.
• VIDEO Sepi Orderan, Driver Ojol Ini Sampai Jualan Tisu di Pinggir Jalan
• VIDEO Tangis Pilu Driver Ojol Wanita Sepi Orderan dan Kelaparan di Tengah Pandemi Corona
• Tim Gugus Tugas Terus Sampaikan Himbauan di Pasar Wilayah Kota Bandar Lampung
• Zaskia Gotik dan Sirajuddin Pamer Foto Tidur Berdua, Posisinya Jadi Sorotan
"Jadi kemarin itu gue ditelepon sama dokter kandungan Bjorka pada saat itu".
"Dokternya bilang, 'Boleh enggak kalau misalnya Ibu
Mendapat kabar jika jadwal pemeriksaan Sabai dipercepat, Ringgo pun mulai curiga ada yang tak beres dengan kandungan sang istri.
Terlebih saat memeriksa kandungan Sabai sebelumnya, sang dokter menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda.
"Gue agak khawatir, karena waktu terakhir diperiksa mukanya beda, jadi lebih serius gitu".
"Biasanya dokternya santai banget," cerita ayah dari Bjorka Dieter Morscheck itu.
Saat menanyakan alasan pemeriksaan kandungan Sabai yang dipercepat, sang dokter pun mengungkapkan kekhawatirannya.
"Dokternya bilang, 'Saya itu dari hasil pemeriksaan terakhir, tempurung kepalanya kemarin kalau saya periksa masih belum terlalu jelas. Jadi saya mohon kalau boleh diperiksa lagi, mudah-mudahan kepalanya sudah jelas. Tapi saya juga bingung, waktu terakhir kok tidak jelas'," terang Ringgo membeberkan ucapan dokter kandungan.
"Gue tuh langsung, 'Waduh kenapa lagi nih, belum (lagi) punya pengalaman sebelumnya Sabai sempat keguguran".
"Dan akhirnya gue ke sana, diperiksa, penuh doa-doa, malam enggak bisa tidur, dan ternyata jelaslah (tempurung kepalanya), dan akhirnya aman," ucap Ringgo.
Ringgo pun kemudian menceritakan ucapan sang dokter kepada Sabai.