Malam Nuzulul Quran 17 Ramadan, Berikut Doa yang Dibaca dan Cara Rasulullah Memperingatinya  

Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berdoa

Berkata Waralqah "Inilah Namus (malaikat) yang pernah diutus Allah kepada Nabi Musa. Duhai semoga saya masih diberi kehidupan ketika kamu diusir kaummu,"

Nabi bertanya "Apakah mereka akan mengusirku?" jawab Waraqah "Ya betul, belum ada seorangpun yang diberi Wahyu sepertimu tidak dimusuhi orang.

Apabila saya masih mendapati hari ini niscaya saya akan menolong Anda sekuat-kuatnya,".

Tidak Berapa lama kemudian Waraqah meninggal dunia dan Wahyu pun terputus untuk sementara".

Proses penerimaan wahyu bukan perkara mudah, menurut Rasulullah.

Masih dari sumber yang sama, Aisya Ummul Mukminin RA, bahwa Harits Bin Hisyam RA pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW,

"Ya Rasulullah bagaimana caranya wahyu turun kepada anda? Rasulullah menjawab, "Kadang - kadang wahyu itu datang kepadaku seperti bunyi lonceng. Itulah yang sangat berat bagiku.

Setelah bunyi itu berhenti aku baru mengerti apa yang disampaikannya. Kadang-kadang malaikat menjelma seperti seorang laki-laki menyampaikan kepadaku dan aku mengerti apa yang disampaikannya,"

Aisyah berkata, " aku pernah melihat nabi ketika Turunnya wahyu kepadanya pada suatu hari yang amat dingin setelah wahyu itu berhenti turun kelihatan dari nabi bersimbah peluh"


Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Doa Nuzulul Quran yang Dibaca pada Malam 17 Ramadhan dan Cara Memperingatinya Menurut Nabi Muhammad, https://solo.tribunnews.com/2020/05/09/doa-nuzulul-quran-yang-dibaca-pada-malam-17-ramadhan-dan-cara-memperingatinya-menurut-nabi-muhammad?page=all.



Berita Terkini