Namun, bentuk Daging Babi tidak menyerupai persis daging sapi.
Untuk membuat Daging Babi mirip daging sapi, Hendra mengungkapkan, para tersangka melakukan beberapa hal.
Beberapa hal yang dilakukan para tersangka tersebut bertujuan agar Daging Babi bisa menyerupai daging sapi.
Khususnya, warna daging.
Sehingga, hal itu mampu mengecoh pembeli.
Cara tersangka mengubah warna daging dijelaskan secara rinci.
Namun untuk menghindari aksi kejahatan serupa, Tribunlampung.co.id tidak menjelaskan cara tersebut.
Sudah terjual
Ironisnya, daging sapi palsu itu sudah diedarkan ke sejumlah pasar di Kabupaten Bandung sebanyak 63 ton.
Hal itu berlangsung sejak enam bulan terakhir.
Kasat Reskrim Polresta Bandung, AKP Agta Bhuwana memastikan, polisi sudah banyak daging palsu yang disita.
"Diduga, daging telah beredar kepada para pembeli baik rumah tangga maupun penjual bakso di tiga kecamatan, yakni Banjaran, Baleendah, dan Majalaya," ungkap Agta.
Polisi, lanjut Agta, mengimbau masyarakat untuk tidak panik.
Masyarakat pun diharapkan lebih waspada paabila menemukan harga daging sapi yang jauh lebih murah dibanding harga pasaran.
"Masyarakat diimbau jangan panik, harus waspada jika menemukan harga daging yang harganya murah," ujar Agta.