"Namun ketika akan masuk rumahnya, ia dikejutkan dengan bayangan orang yang keluar dari jendela kamar adiknya dengan cara melompat," paparnya Senin (1/6/2020).
Melihat hal itu, kakak korban langsung menghentikannya.
Meski kakak korban itu perempuan, namun tak takut karena ia merasa sudah kenal dengan pelaku.
Sebab, pelaku itu sudah lama bekerja sebagai sopir truk yang ada di dekat rumahnya.
"Malam itu juga, kakak korban minta bantuan ketua RT untuk menyelesaikannya.
Akhirnya, masalah itu diselesaikan di balai desa," paparnya.
Disepakati kalau pelaku tak boleh mendekati korban lagi.
Melapor polisi
Namun, beberapa hari kemudian, korban mengeluhkan kalau perutnya sakit.
Oleh orangtuanya korban dibawa ke bidan.
Betapa kaget orangtuanya, rupanya anaknya sudah hamil dua bulan.
"Dan mengaku yang berbuat itu, pelaku. Keluarga korban tak terima dan melapor ke kami," ujar Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani,
Awal perkenalan siswi kelas 3 sebuah SMA negeri Kabupaten Blitar dengan pelaku terkuak.
Zr (23) yang warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan ini sering nongkrong di depan rumah korban.
Itu karena pelaku bekerja di dekat rumah korban, yakni sebagai sopir truk.