TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sejumlah warga yang menjadi pelanggan PLN mendapat pendampingan dari legislatif Bumi Jejama Secancanan.
Anggota DPRD Pringsewu Sagang Nainggolan mendampingi sejumlah warga Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo ke kantor ULP PLN Pringsewu di Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu, Senin, 15 Juni 2020.
Nainggolan berharap PLN bisa lebih memberikan pelayanan yang bagus terhadap pelanggannya di Kabupaten Pringsewu.
"Terutama terkait pembacaan meteran, jangan asal-asalan, yang riil," pintanya, Senin (15/6/2020).
Tidak hanya itu, dia berharap, supaya PLN menambah tenaga baca meter di wilayah Kabupaten Pringsewu.
"Informasi yang saya dapat dari PLN rata-rata satu orang membaca 1.500 meteran listrik dan dibatasi hanya lima hari," tutur Nainggolan yang juga ketua Komisi I DPRD Pringsewu ini.
• Warga Bandar Lampung Kaget Tagihan Listrik Bulan Juni Membengkak Hampir Rp 6 Juta
• BREAKING NEWS Mantan Kepala Kampung Divonis 5 Tahun Penjara karena Buat Kegiatan Fiktif
• BREAKING NEWS Tagihan Listrik Melonjak, Warga Geruduk Kantor PLN Pringsewu
• Menikah Sudah Bisa di Gedung, Tamu Maksimal 30 Orang, Kepala KUA Bisa Tolak Pencatatan Akad
Kantor PLN Didatangi Warga
Sejumlah pelanggan PLN berbondong-bondong mendatangi ULP PLN Pringsewu, Senin, 15 Juni 2020.
Mereka rata-rata pelanggan PLN pascabayar.
Mereka mempertanyakan tagihan listrik yang melejit dan dianggap tidak masuk akal.
"Cuma untuk lampu sama TV, tagihannya kok bengkak," ujar Muntama (51) pelanggan PLN warga Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo ketika ditemui di halaman ULP PLN Pringsewu.
Muntama mengungkapkan, bila tagihan listrik sebelumnya hanya Rp 108 ribu.
Tapi pada tagihan kali ini mencapai Rp 408 ribu.
Atas naiknya tagihan berlipat-lipat terpaksa Muntama membayarnya.
Kendati begitu, dia mendatangi kantor PLN.
Kondisi yang sama dialami oleh Jumikan (49) yang tidak lain adalah tetangga Muntama.
Jumikan mengaku tagihannya juga meningkat drastis, menjadi Rp 407 ribu dari sebelumnya paling tinggi Rp 95 ribu.