TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pringsewu dr Nofli Yurni mengatakan bila saat ini pasien positif corona atau Covid-19, W berusia 30 tahunan menjalani perawatan di RSUD Pringsewu.
"Kita rawat terlebih dahulu di rumah sakit, nanti kita swab lagi, kan dua minggu pantauan kita," ungkap Nofli, Kamis, 25 Juni 2020.
Nofli mengungkapkan dengan kasus pasien W yang positif Covid-19 tersebut, tercatat kasus positif Virus Corona di Kabupaten Pringsewu bertambah menjadi dua orang.
Sedangkan satu orang pasien positif sudah dinyatakan sembuh, yakni pasien perempuan inisial N (24) dari Pekon Giri Tunggal, Kecamatan Pagelaran Utara.
N dinyatakan terinfeksi Covid-19 pada April 2020 kemarin. Sementara itu N pernah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUDAM.
Kini N sudah dinyatakan sembuh dan sudah menjalani aktifitas di kampung halamannya, sejak 29 April 2020 kemarin.
• Bayi dan Ayah Ibunya Positif Covid-19, Ledakan 16 Kasus Corona Satu Keluarga di Panjang
• Camat Sebut 90 Persen Pasien Positif Corona di Kecamatan Panjang Merupakan OTG
• BNNP Lampung Akui Kesulitan Ungkap Bandar Besar Pemilik Sabu 2 Ribu Gram Lebih yang Dimusnahkan
• Tak Ada Penerapan Physical Distancing Terhadap Kendaraan yang Berhenti di Lampu Lalu Lintas
Tambah 1 Pasien
Sebelumnya, kasus pasien positif corona atau Covid-19 di Kabupaten Pringsewu bertambah, Kamis (25/6/2020).
Sebelumnya satu orang, menjadi dua orang positif Covid-19 di Bumi Jejama Secancanan.
Penambahan kasus pasien positif corona tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu dr Nofli Yurni.
"Iya (nambah satu), hasil swab dua hari yang lalu, hasilnya positif (Covid-19)," ungkap Nofli ketika dihubungi, Kamis, 25 Juni 2020.
Diketahuinya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini, menurut Nofli, bermula dari screning seluruh tenaga kesehatan di Bumi Jejama Secancanan.
Alhasil didapati satu orang positif Covid-19.
Nofli mengungkapkan inisial pasien W dengan usia 30-an tahun dengan jenis kelamin laki-laki.
Menurut dia, W berdomisili di ibu kota Kabupaten Pringsewu, tepatnya Kecamatan Pringsewu.
Nofli mengatakan bila yang bersangkutan lajang dan sering bepergian ke Bandar Lampung.
"Sering nongkrong-nongkrong ke Bandar Lampung," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Pringsewu menyediakan sebanyak 2000 rapid test untuk mengecek kondisi virus Corona di Bumi Jejama Secancanan.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Pringsewu dr Nofli Yurni mengatakan bila logistik untuk uji rapid test tersebut telah tersedia.
Rapid Test diutamakan bagi mereka yang mempunyai kontak besar dengan masyarakat.
Terutama yang mempunyai risiko tinggi terhadap Virus Corona.
"Sebenarnya garda terdepan pencegahan itu penting, tapi ini kita mengambilnya di pelayanan," ungkap Nofli, Rabu, 3 Juni 2020.
Jadi, tambah Nofli, semua tenaga kerja kesehatan sudah diintruksikan melakukan repid test.
Tanpa terkecuali, yang ada di puskesmas seluruhnya.
Mulai dari tenaga medis, para medis semuanya di repid test.
Kemudian baru berlanjut kepada yang memang perlu dilakukan rapid test. Sebagaimana permintaan.
Misalnya kantor kejaksaan, polres dan rumah tahanan.
Dia menuturkan, sebelum lebaran lalu ada 60 tahanan yang sudah melakukan rapid test.
Setelah ke kepolisian, menurut dia, rapid test akan dilanjutkan ke petugas Dinas Perhubungan.
Terutama yang bertugas di jalanan, termasuk juga Satpol PP.
Jika dari pemeriksaan rapid test tersebut hasilnya non reaktif, Nofli mengatakan Kabupaten Pringsewu dapat dikategorikan aman.
"Tetapi kalau ada beberapa orang yang ada reaktif, itu akan menjadi masalah dan itu akan ditindaklanjuti seperti 14 hari tidak boleh ke kantor dan melakukan kontak," ungkapnya.
Dia menambahkan, kalau pun ada yang terkena virus corona akan dilakulan penelusuran semuanya, yang pernah kontak dengan yang bersangkutan.
"Kalau tidak ditindaklanjuti akan menyebar ke mana-mana," tutupnya.(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)