Kasus Corona di Lampung
Camat Sebut 90 Persen Pasien Positif Corona di Kecamatan Panjang Merupakan OTG
Camat Panjang Bramado mengatakan, tracing dimasifkan karena adanya kekhawatiran keberadaan orang yang merasa sehat namun menjadi pembawa virus corona.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Banyaknya kasus positif yang terungkap di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, merupakan hasil tracing yang dilakukan dua minggu terakhir terhadap yang terindikasi kontak dengan pasien positif corona atau Covid-19 sebelumnya.
Camat Panjang Bramado mengatakan, tracing dimasifkan karena adanya kekhawatiran keberadaan orang yang merasa sehat namun menjadi pembawa virus corona tanpa disadari.
"Kita terus melakukan tracing (penelusuran) karena dikhawatirkan ada warga yang merasa sehat tapi membawa (virus)," ungkap Bramado kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (23/6/2020).
Dia membeberkan, hampir 90 persen pasien positif Covid-19 di Panjang merupakan orang tanpa gejala (OTG).
"Orang-orang yang tanpa gejala ini kan karena hasil tracing, betul-betul ditelusuri dengan benar dua minggu ke belakang kontaknya dengan siapa saja," paparnya.
Dari hasil tracing, lanjut Bramado, ketika satu keluarga dilakukan rapid test yang reaktif hanya satu dan lainnya nonreaktif, satu orang yang reaktif diambil swabnya.
• BREAKING NEWS 16 Warga Panjang Positif Covid-19 Dirawat di RSBNH, Termuda Bayi Umur 6 Bulan
• Warga Bandar Lampung Rugi Jutaan Rupiah Tertipu Lelang Online Emas Murah
• Sambil Menangis L Mengadu ke Ibunya, Bertahun-tahun Jadi Korban Pencabulan Ayah Tiri
• 94 Persen Tes Swab Negatif, Lampung Punya 2 Alat PCR dan 2 Alat TMC
"Kalau satu ini hasil swabnya positif, maka menarik semua keluarganya untuk di swab, walaupun hasil rapidnya nonreaktif," tuturnya.
Munculnya banyak kasus positif di Kecamatan Panjang, terus Bramado, membuat pihak kecamatan semakin gencar membagikan masker gratis ke rumah-rumah hingga penyemprotan carian disinfektan secara kontinyu di 8 kelurahan yang ada.
"Termasuk mengecek suhu warga," kata Bramado.
Bramado menambahkan, peran masyarakat sangat dibutuhkan juga dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kecamatan Panjang.
Pemkot Berikan Bantuan Sembako
Selain dirawat di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Kota Baru, warga Kecamatan Panjang juga ada yang menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi mengatakan, mengenai warga yang menjalani isolasi mandiri, dia memastikan mendapatkan pengawasan dari pihak puskesmas Panjang dan mendapatkan bantuan sembako melalui pihak kecamatan.
"Yang isolasi mandiri mendapatkan bantuan melalui Pak Camat. Sudah disampaikan melalui kaling, RT, lurah, untuk (mengawasi mereka juga agar) tidak boleh kemana-mana. Tetap menjalani isolasi mandiri," jelasnya kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (23/6/2020).
Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok sehari-hari. Bahkan diakuinya warga sekitarnya juga turut bergotong-royong membantu.