Kasus Corona di Lampung
Camat Sebut 90 Persen Pasien Positif Corona di Kecamatan Panjang Merupakan OTG
Camat Panjang Bramado mengatakan, tracing dimasifkan karena adanya kekhawatiran keberadaan orang yang merasa sehat namun menjadi pembawa virus corona.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
"Ini melibatkan gotong royong warga sekitar juga, termasuk keluarganya yang lain," tambah dia.
Warga yang menjalani isolasi mandiri ada di Kelurahan Way Lunik dan Kelurahan Pidada.
"Tapi nggak banyak (jumlahnya). Yang di Way Lunik sudah sembuh, yang di Pidada lagi proses, saya belum dapat konfirmasi hari ini," tutur Nurizki.
Mengenai keluarga Manalu atau cluster lapo tuak, terusnya, saat ini menjalani perawatan dan isolasi di RSBNH.
"Kalau dari keluarga Manalu yang cluster lapo tuak (sudah) dibawa ke RSBNH," papar dia.
Selaku tim gugus tugas dia meminta masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.
"Semuanya harus ikut protokol kesehatan. Jaga kesehatan masing-masing, tim sudah mengimbau, memberikan arahan. Kesadaran juga harus ditimbulkan dari diri masing-masing," kata Nurizki.
Pihaknya sudah melakukan penertiban lapo tuak hingga kafe-kafe yang ada di di daerah Panjang.
"Kafe di seputaran Panjang juga sudah ditutup. Pusat keramaian kayak pasar dan toko atau mall juga ada tim lain dari kita juga yang melakukan sidak," tandasnya.
Bukan Klaster
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi enggan menyatakan, jika pasien positif corona atau Covid-19 dari Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, disebut klaster.
"Belum bisa (disebut klaster). Jangan dikira (klaster), nanti kasihan warga utara (lainnya)," ungkap Nurizki dikonfirmasi terpisah, Selasa (23/6/2020) siang.
Namun begitu, dia membenarkan jika yang terpapar positif Covid-19 masih dalam satu keluarga atau kerabat.
"Itu kan antar keluarga mereka sendiri. 11 orang sudah kita bawa ke RSBNH. Alhamdulilah mereka mau, nurut, dibawa ke sana," bebernya.
Pihaknya juga terus melakukan pantauan setiap hari. Banyaknya pasien di kecamatan ini diakuinya tak lepas dari hasil tracing.
"Makanya ketemu banyak itu kan hasil dari tracing semua. Dari si A, A ketemu istri, istri ke anak, anak ke anak. Ponakan-ponakan, jadi 11 orang ini masih kerabat semua dalam satu Manalu," imbuh dia.
Saat dikonfirmasi bahwa jumlah pasien positif secara keseluruhan asal Kecamatan Panjang yang dirawat di RSBNH ada 16 orang, menurutnya juga masih dalam satu kerabat.