TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mapolres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diserang seseorang yang mengendarai mobil.
Penyereng bernama Indra Oktomi. Dengan mengendarai mobilnya, pelaku tiba-tiba menabrak markas polisi.
Indra memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga merobohkan pagar Mapolres OKI.
Setelah pagar Maporles OKI roboh, Indra turun dari mobil dan berteriak menantang berkelahi polisi yang berjaga.
Penyerangan terjadi Minggu (28/6/2020) sekitar pukul 02.30 WIB.
Pelaku melukai seorang polisi yang ditemuinya dengan menggunakan pisau yang dibawa.
• Baim Wong Jawab Kritikan Pedas soal Fotonya Bersama Jokowi dan Ustadz
• Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Jokowi Ungkap Perasaan Jengkelnya: Harusnya 100 Persen
• Pilkada di Tiga Kabupaten Terancam Gagal, Tidak Alokasikan Anggaran Melalui APBD
• Kesembuhan Covid-19 di Lampung 78,7%, Reihana: Masyarakat Mampu Kendalikan Virus
Kronologi polisi ditusuk
Saat penyerangan terjadi, di antara anggota yang sedang berjaga, ada sosok Aipda M Nur.
Aipda M Nur yang mengetahui ada bahaya akibat insiden mobil menabrak kantor polisi, langsung menyalakan alarm.
Aipda M Nur sendiri menjadi korban penusukan pelaku.
Kepada Tribun, Aipda M Nur menceritakan awal penyerangan yang terjadi di Mapolres OKI.
"Setelah saya melihat pagar sudah roboh dan mobil yang melaju masuk, langsung saja menyalakan alarm peringatan bahaya," ucap Aipda M Nur.
Dijelaskannya, awalnya mobil melaju masuk ke gedung polres.
Namun, belum terdapat kecurigaan terhadap mobil tersebut.
"Saat mobil merangsek masuk dan mamarkirkan kendaraan ke belakang gedung polres, saya mengira itu adalah rekan kerja yang hendak melakukan ganti jadwal piket," jelasnya.