TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nama Pije, yang beralamat di Jalan Pabrik Tenun, Lingkungan V, Kecamatan Medan Petisah, Medan mendadak viral dan jadi perbincangan.
Pasalnya, dia telah dinyatakan tersangka pembakaran mobil mewah Via Vallen, seorang artis penyanyi dangdut tersohor di Indonesia.
Menurut Nining, Kepling V, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah menuturkan bahwa Pije bersama keluarganya sudah meninggalkan alamat tersebut setelah rumahnya dijual.
• Artis Baim Wong: Giveaway Pakai Duit Sponsor Nih
• Foto Istrinya Diedit, Kim Jong Un Marah Besar
• Artis Nikita Willy Dilamar Indra Priawan, Sahabat Merasa Lega
• Artis Laudya Cynthia Bella Akhirnya Akui Cerai dari Engku Emran
"Sekitar tahun 2018, rumah mereka yang ada di lingkungan kita telah dijual. Sejak saat itu, Pije tidak pernah lagi kelihatan di sekitar lingkungan kita," ujar Nining saat dikonfirmasi pada Rabu (1/7/2020).
Sebelum batang hidung Pije tak kelihatan lagi di lingkungan tersebut, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya.
"Infonya ya kita dengar bahwa dia juga pernah cekcok dengan keluarganya," sambungnya.
Sejak kepergian Pije dua tahun yang lalu, kabar tentangnya pun tidak pernah lagi muncul.
"Sejak dia yang kemarin itu atau keluarganya jual rumah itu, kita enggak tahu lagi ke mana rimbanya," lanjutnya.
Mendengar kabar bahwa Pije dinyatakan sebagai tersangka pembakaran mobil Via Vallen.
"Kita juga heran atau enggak nyangka ya, masa Pije yang jadi pelakunya. Kita heran mendengar kabar itu. Nah dari situlah, perbincangan tentang Pije ini menjadi hangat di anatar kita," terangnya.
"Enggak nyangka, apa hubungannya ya kepada Via Vallen, itu pun karena lihat berita loh, makanya kita tahu," pungkasnya.
Keseharian Pije di Medan
Kepling V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah membeberkan terkait perangai Pije, pelaku pembakaran mobil Via Vallen.
Secara lugas, Nining juga bagaimana keseharian Pije saat dia tinggal di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.
"Dari pengenalan saya, Pije ini anak yang handal, ya. Karena beragam informasi juga yang kita dapat dari warga maupun teman-teman kita, kepling sendiri," ujar Nining saat disambangi di Kantor Lurah Sei Putih Timur, Jalan Pabrik Padi, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah pada Rabu (1/7/2020).
Pije yang kerap menjadi perbincangan warga akibat ulahnya. Contohnya, dia juga pernah dikabarkan sebagai maling perabotan rumah.
"Dari informasi, aku juga pernah dia juga mencuri saat tinggal di Jalan Cangkir, tapi maling-maling kecillah," sambungnya.
Selain kelakuannya yang kurang terpuji akibat kerap ikut terlibat dalam pencurian, Pije juga pernah cekcok dengan keluarganya sendiri di lingkungan tersebut.
"Dari apa yang kita dengar, dia juga pernah atau kerap cekcoklah dengan keluarganya. Gimana ya, mungkin gitulah, namanya juga bantal ya kan," sambungnya.
Dia juga menguraikan bahwa Pije tidak lagi bersama keluarganya setelah mereka menjual rumah yang mereka tempati di Lingkungan V, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.
"Lalu, rumahnya dijual hingga kini anggota keluarga pun tidak lagi tinggal di sekitar lingkungan itu lagi. Info-infonya kita dengar, ada juga kakaknya yang tinggal di Medan ini, tapi persisnya kita enggak tahu dimana tinggalnya," lanjutnya.
Dia telah pergi dari tempat tinggalnya atau dimilikinya selama dua tahun.
"Dia enggak di sini lagi sejak tahun 2018 lah," pungkasnya.
Penjelasan Polisi Hasil Olah TKP dan Pemeriksaan Tersangka
Pije, pria 41 tahun asal Medan sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam peristiwa pembakaran mobil Toyota Alphard milik artis Via Vallen.
Dari hasil olah TKP, pemeriksaan terhadap beberapa saksi, rekaman CCTV, dan keterangan Pije sendiri, polisi mendapat petunjuk kuat Pije adalah pelakunya.
"Sehingga penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan. Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7/2020).
Pije dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran.
Namun, polisi mengaku masih berupaya mendalami kasus ini.
Tentang motif pembakaran, sejauh ini mengarah ke sakit hati.
Bukan sakit hati ke Via Vallen, tapi ke seseorang yang sempat menemui Pije ketika dia berusaha menemui Via Vallen di rumahnya.
"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," tandas Sumardji.
Namun, sesampai di runah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya.
"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar. Seperti menyebut kotor, lusuh dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap kapolres.
Karena itulah diduga Pije sakit hati.
Dia kemudian datang lagi ke rumah Via Vallen dini hari kemarin.
Kemudian membakar mobil mewah milik Via Vallen yang terparkir di samping rumah.
Meski ada bukti botol berisi bensin dan sebagainya, pelaku mengaku tidak merencanakan aksi itu. Hanya spontan.
Menyiramkan bensin kemudian membakar kertas dengan korek api yang dibawanya.
(cr3/tri bun-medan.com/surabaya.tri bunnews.com
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sosok Pije, Fans Berat yang Nekat Bakar Mobil Via Vallen, Sakit Hati Ditolak dan Diejek Jelek