TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gerak-gerik kekasih Yodi Prabowo sempat menuai sorotan.
Ada obrolan dan pengakuan dari Suci Fitri Rohmah kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo dengan warga
Hal ini terjadi sebelum olah Tempat Kejadian Perkara ( TKP) pembunuhan editor Metro TV.
Olah TKP kali ini tak lagi di warung Amir di pinggir Danau Cavalio atau lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR yang bersisian dengan Jalan Raya Ulujami Raya.
Seperti diketahui, jenazah Yodi Prabowo ditemukan pada Jumat (10/7/2020) pagi oleh tiga bocah yang sedang main layang-layang.
• Misteri Kematian Editor Metro TV, Suci Kekasih Yodi Prabowo Sebut Ada Rekan Sekantor Menyukai Yodi
• Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Temukan Barang Bukti Baru di TKP
• Polisi Lacak Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV dari Barang-barang Bawaan Yodi Prabowo
Sebelum olah TKP di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan, polisi mengajak Suci Fitri Rohmah ke sebuah restoran di bilangan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Di sana, Suci Fitri Rohmah didampingi seorang warga berinisial DV.
Mulanya, warga ini tidak mengetahui bakal diajak untuk mendampingi kekasih Yodi Prabowo.
Pada Senin sore itu, DV didatangi seorang yang mengaku polisi yang bertanya alamat warga setempat bernama Syahrul (60).
"Terus, pas saya sudah nganterin dia (polisi), saya di situ dong temenin dia sembari menunggu Pak Syahrul, kan lagi kerja tuh waktu itu. Ya sudah terus saya temenin," cerita DV kepada TribunJakarta.com, Rabu (22/7/2020).
Tak lama kemudian, polisi turut mengajak DV ke sebuah restoran dan diminta untuk mendampingi Suci.
DV tak enak untuk menolak ajakan tersebut.
"Lo ikut gue. 'Wah ikut ke mana pak?' Sudah lo ikut gue saja. Gitu kan. Oh ya sudah dong saya ikut, nolak kan juga nggak enak," ujar dia saat menjawab ajakan polisi.
Sesampainya di restoran, DV diminta tidak banyak berbicara. Sebab, di sana ada kekasih Yodi Prabowo.
Awalnya DV tidak tahu yang mana sosok Suci, hingga akhirnya diberitahu secara diam-diam oleh polisi.
"Lo jangan banyak omong, di sini ada ceweknya si korban. Tuh yang lagi duduk," ujar DV menirukan perkataan polisi.
Hanya DV dan Suci Fitri Rohmah di restoran tersebut. Sisanya bersama mereka rombongan laki-laki berjumlah lebih dari 10 orang.
Suci dan DV duduk bersebelahan. Di depannya ada polisi dan Syahrul, orang yang sudah diperiksa sebagai saksi dalam kasus kematian Yodi Prabowo.
D sempat berbincang dengan Suci. Di sini Suci Fitr Rohmah sedikit bercerita tentang keseharian kekasihnya, Yodi Prabowo.
"Pokoknya (Yodi Prabowo) pulang kerja langsung pulang, jam 22.00 langsung pulang," ungkap Suci seperti ditirukan D.
"Oh begitu?" jawab DV sekenanya.
"Dia kalau enggak diajak, enggak mungkin keluar," sambung Suci.
Selama di restoran tersebut, DV mengamati gerak-gerik Suci seperti sudah mengikhlaskan kepergian kekasihnya. Sesekali Suci tertawa lepas.
Syahrul memberi kesaksian kurang lebih sama soal Suci yang semula dikiranya Polwan.
"Ketawa aja kayak biasa. Saya benar, saya ngomong apa adanya," ungkap Syahrul.
"Saya ngomong apa adanya," beber dia.
Pertemuan di restoran itu berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Setelahnya, polisi, Suci, dan DV menuju Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Sementara itu, Syahrul dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Polisi, Suci, dan D tiba di Jalan Inspeksi menjelang azan Magrib. Di sanalah polisi melakukan olah TKP guna mencocokkan kesaksian Syahrul.
Syahrul pernah melihat pria misterius melintas di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan pada Rabu (8/7/2020) pukul 02.00 WIB, diduga waktu Yodi Prabowo tewas.
Polisi menaksir waktu kematian Yodi Prabowo pada pukul 00.00 sampai pukul 02.00 WIB.
Menurut Syahrul, pria asing yang pertama melintas di depan warungnya sekitar pukul 02.00 WIB dan gelagatnya mencurigakan.
Selang 20 menit pria tadi melintas, muncul pria lain. Syahrul mencoba menggambarkan sosok dua pria tersebut.
Pria pertama, menurut Syahrul, mengenakan setelan kantoran dan posturnya agak kurus.
"Dia pakai kemeja krem (lengan) pendek, celana bahan warnanya kayak gitu (cokelat), terus pakai kacamata," ujar dia sambil menunjuk celana seseorang.
Ia mengaku sempat menegur pria tersebut. Namun, pria itu menjawab seadanya.
"Saya tahu dia orang asing, makanya saya tanya mau ke mana? Dia cuma bilang ke atas. Dia sambil terima telepon pakai tangan kiri," tutur Syahrul.
Pria kedua melintas dari arah yang sama. Kali ini, Syahrul maupun Elvin tidak menegurnya.
Mereka tetap memperhatikan gerak-gerik pria tersebut.
"Kalau yang kedua ini nggak terlalu kelihatan mukanya, soalnya dia tutupin pakai jaket kupluk warna hijau. Tapi badannya sama, agak gemuk terus tinggi," kata Syahrul.
Setelah sekitar 200 meter dari warungnya, pria tersebut sudah tidak terlihat lagi.
Mulanya, Syahrul mengira kedua pria itu merupakan pencuri yang mengincar sepeda motor warga.
Sampai akhirnya ia mendengar kabar tentang penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR pada Jumat (10/7/2020) pagi.
Hati Syahrul tidak tenang. Ia merasa mesti melaporkan soal dua pria yang mencurigakan.
"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jelang Olah TKP Pembunuhan Editor Metro TV, Kekasih Yodi Prabowo Beri Pengakuan Ini pada Warga