Berita Nasional

Harga Emas Tembus Rp 1,028 Juta per Gram, PT Aneka Tambang Maksimalkan Bisnis Logam Mulia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Emas di gudang Bank of England. Harga Emas Tembus Rp 1,028 Juta per Gram, PT Aneka Tambang Maksimalkan Bisnis Logam Mulia.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Di tengah ketidakpastian saat ini, harga komoditas emas semakin melambung.

Harga emas batangan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) misalnya, telah mencapai Rp 1.028.000 per gram yang merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah.

Senior Vice President Corporate Secretary ANTM Kunto Hendrapawoko mengatakan, melihat tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas saat ini, pihaknya optimistis dapat memaksimalkan produksi dan penjualan emas di tahun 2020.

“Emas merupakan safe haven, sehingga menjadi salah satu instrumen investasi yang paling diminati masyarakat."

TONTON JUGA:

"Perusahaan tentu akan menambah fokus untuk memperkuat basis pelanggan logam mulia di pasar domestik,” ujar Kunto kepada Kontan.co.id, Selasa (4/8/2020).

Untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut, emiten pelat merah ini melakukan inovasi produk melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) yang menjadi satu-satunya pabrik pemurnian emas di Indonesia yang memiliki akreditasi Good Delivery List Refiner di London Bullion Market Association (LBMA).

Kunto mengatakan, ANTM masih mempertahankan target produksi emas tahun ini dari tambang Pongkor dan Cibaliung, yakni di kisaran 2 ton.

Harga Emas Antam Selasa 4 Agustus 2020 Rp 1.029.000 per Gram

Polisi Bakal Periksa Anji dan Hadi, atas Dugaan Tindak Pidana Menyebarkan Berita Bohong

Bio Farma Siap Produksi Vaksin Covid-19, Erick Thohir: 250 Juta Dosis Per Tahun

IPW Kritik Mutasi Jabatan Suami Jaksa Pinangki di Tubuh Polri

Mengutip laporan keuangan, ANTM membukukan penurunan pendapatan hingga 36,04 persen menjadi Rp 9,22 triliun dari sebelumnya Rp 14,42 triliun.

ANTM membukukan laba bersih Rp 84,82 miliar sepanjang enam bulan pertama 2020.

Realisasi ini turun 80,18 persen dari torehan laba bersih semester I-2019 yang mencapai Rp 428 miliar.

Namun, ANTM mengoptimalkan kinerja produksi dan penjualan sehingga kinerja kuartal kedua tahun 2020 lebih baik dibandingkan kuartal pertama 2020.

Sebagai gambaran, di kuartal pertama 2020 ANTM merugi hingga Rp 281,83 miliar.

Kunto merinci, komoditas emas menjadi kontributor terbesar penjualan di semester pertama 2020, mencapai 69 persen dari total penjualan dengan nilai penjualan sebesar Rp 6,41 triliun.

Penjualan feronikel di kuartal kedua tahun 2020 tercatat lebih baik dibandingkan kuartal pertama 2020.

Halaman
12

Berita Terkini