TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 23 anak buah kapal (ABK) nelayan selamat dari kecelakaan laut tenggelamnya perahu saat melaut di Teluk Semaka, Tanggamus, Lampung, Rabu (19/8/2020) malam.
Menurut Heri, koordinator Pos Basarnas, pihaknya menerima informasi kecelakaan laut.
Pihaknya meluncur ke lokasi dan saat perjalanan dapat informasi sudah diselamatkan kapal tangker Pertamina.
"Semua nelayan diselamatkan di kapal tangker dan selanjutnya kami evakuasi untuk melanjutkan penyelematan," kata Heri.
Peristiwa kecelakaan laut bermula saat perahu berbobot sekitar 30 grosston atau disebut jenis kursin dengan nama Barokah Illahi terkena cuaca buruk.
Nahkoda perahu Sugiono (39) berangkat sekitar pukul 17.00 WIB.
Lalu pada jarak sekitar empat mil dari Pelabuhan Kota Agung ke arah timur terjadi cuaca buruk.
Hingga sekitar pukul 19.00 WIB, terjadi cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak tinggi.
"Posisi perahu sekitar perairan Kecamatan Limau," tambah Edi Nugroho, Kabid Rehabilitasi BPBD Tanggamus.
Akibat hal itu perahu bocor, air masuk.
Air berusaha dikuras tapi lama kelamaan perahu pecah dan mulai menunjukkan tanda akan karam atau tenggelam.
Lantas seluruh ABK membuat kesepakatan agar tetap bersama, jangan berpencar, dan saling menolong untuk yang lemah.
Setelah itu mereka pun melompat ke laut dengan bawa peralatan seperti jeriken sebagai pelampung.
Para ABK itu berenang menuju kapal tanker terdekat selama sekitar 1,5 jam.
Sekitar pukul 20.30 WIB satpam Pertamina menerima laporan dari Suryatno (40) Kapten Kapal Tug Boat Amazon dan Crew Kapal MT Maran Regulus yang sedang lego jangkar.